KARAWANG- Lagi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) yang berlokasi di Sukamanah, Karawang Wetan, Karawang Jawa Barat dikeluhkan warga.
Tempat Sampah tersebut selain mengganggu keindahan kota juga sering mengeluarkan bau busuk yang tercium warga sekitar.
Seperti yang disampaikan Edo (37) warga Sukamanah, menurutnya sampah tersebut selalu mengeluarkan bau yang tidak sedap, apalagi bila truk pengangkut telat datang untuk menariknya.
"Terus terang saya sering kecewa dengan truk yang sering telat ngangkat. Karena kalau telat ngangkut dipastikan bau," ujarnya, Kamis (16/4/20).
Sementara Ketua Rukun Tetangga (RT) 01 Yani Handayani mengharapkan dilingkungannya itu bersih dari sampah. Dan pihak terkait dari Pemerintah Kabupaten harus lebih sigap dalam mengelola sampah disetiap tempat pembuangan sampah yang ada di Karawang. Jangan sampai sampah itu bertebaran ke jalan-jalan.
"Kami RT dan RW sudah menyampaikan keluhan tersebut ke pihak kelurahan tentang telatnya truk pengangkut, tapi hasilnya, ya beginilah," ucapnya.
Sampah tersebut lanjut Yani, memang sesuatu yang menjadi problem kita bersama. Saat ini masalahnya adalah pada truk pengangkut yang selalu telat mengangkut.
"Gimana ga bau, saat diangkut dari rumah aja sudah tercium baunya, apalagi disimpan terlalu lama. Akhirnya selain bau busuk, keluar juga bilatung (ulat)," terangnya.
Sementara itu menurut budayawan dan pengamat lingkungan Hendra, menurutnya tempat sampah di kota itu saat ini sudah tidak layak. Namun jika tidak dilakukan pemindahan, ya akan begitu terus.
"Memang itu hak pemerintah, tapi mbok ya punya sedikit pengertian, betapa pentingnya kesehatan masyarakat," ujarnya.
Selanjutnya kata Hendra, pemerintah harus sudah memiliki TPS, karena semakin banyaknya masyarakat urban yang datang ke Karawang, semakin banyak pula permasalahan sampah. Sampah selalu menjadi persoalan, karena mungkin dianggap sepele tapi dampaknya akan menebarkan virus dan penyakit.
Apalagi masih menurut Paman Kwek kwek sapaan akrab Hendra, Bupati Karawang seorang dokter setidaknya tau tentang kesehatan, namun kita tidak bisa begitu saja menyalahkan bupati. Setidaknya OPD terkait harus sigap. Mari kita juga sebagai masyarakat harus peduli, membuang sampah pada tempatnya. Bukan selalu mengkritik pemerintahan tanpa solusi.
"Dan mari kita berefleksi apa yang salah dengan pengelolaan sampah. Bila ada yang salah, kita segera perbaiki," pungkas Paman Kwek kwek. [*]
Tempat Sampah tersebut selain mengganggu keindahan kota juga sering mengeluarkan bau busuk yang tercium warga sekitar.
Seperti yang disampaikan Edo (37) warga Sukamanah, menurutnya sampah tersebut selalu mengeluarkan bau yang tidak sedap, apalagi bila truk pengangkut telat datang untuk menariknya.
"Terus terang saya sering kecewa dengan truk yang sering telat ngangkat. Karena kalau telat ngangkut dipastikan bau," ujarnya, Kamis (16/4/20).
Sementara Ketua Rukun Tetangga (RT) 01 Yani Handayani mengharapkan dilingkungannya itu bersih dari sampah. Dan pihak terkait dari Pemerintah Kabupaten harus lebih sigap dalam mengelola sampah disetiap tempat pembuangan sampah yang ada di Karawang. Jangan sampai sampah itu bertebaran ke jalan-jalan.
"Kami RT dan RW sudah menyampaikan keluhan tersebut ke pihak kelurahan tentang telatnya truk pengangkut, tapi hasilnya, ya beginilah," ucapnya.
Sampah tersebut lanjut Yani, memang sesuatu yang menjadi problem kita bersama. Saat ini masalahnya adalah pada truk pengangkut yang selalu telat mengangkut.
"Gimana ga bau, saat diangkut dari rumah aja sudah tercium baunya, apalagi disimpan terlalu lama. Akhirnya selain bau busuk, keluar juga bilatung (ulat)," terangnya.
Sementara itu menurut budayawan dan pengamat lingkungan Hendra, menurutnya tempat sampah di kota itu saat ini sudah tidak layak. Namun jika tidak dilakukan pemindahan, ya akan begitu terus.
"Memang itu hak pemerintah, tapi mbok ya punya sedikit pengertian, betapa pentingnya kesehatan masyarakat," ujarnya.
Selanjutnya kata Hendra, pemerintah harus sudah memiliki TPS, karena semakin banyaknya masyarakat urban yang datang ke Karawang, semakin banyak pula permasalahan sampah. Sampah selalu menjadi persoalan, karena mungkin dianggap sepele tapi dampaknya akan menebarkan virus dan penyakit.
Apalagi masih menurut Paman Kwek kwek sapaan akrab Hendra, Bupati Karawang seorang dokter setidaknya tau tentang kesehatan, namun kita tidak bisa begitu saja menyalahkan bupati. Setidaknya OPD terkait harus sigap. Mari kita juga sebagai masyarakat harus peduli, membuang sampah pada tempatnya. Bukan selalu mengkritik pemerintahan tanpa solusi.
"Dan mari kita berefleksi apa yang salah dengan pengelolaan sampah. Bila ada yang salah, kita segera perbaiki," pungkas Paman Kwek kwek. [*]