Puluhan warga tersebut berasal dari tiga perumahan, seperti, Perumahan Sofie Residence, Perumahan Raka Residence dan Perumahan Bumi Purwasari Residence. Mereka menuntut pihak managemen pengembang agar memperbaiki buruknya drainase di tiga perumahan hingga berakibat seringnya banjir ketika hujan turun.
Pertemuan warga dengan pihak managemen pengembang bertempat di aula kantor desa itu dimediasi oleh Kepala Desa Sukasari.
Pantauan beritapembaruan, pertemuan itu dari awal sudah terlihat memanas suhunya, ketika hadirya perwakilan pengembang Raka Residence.
Dikatakan manejer pengelola Perumahan Raka Residence Teguh, dirinya mengaku belum mempunyai data-data yang akan dikerjakan ke depannya demi menanggulangi banjir ini.
Pernyataan ini sontak mancing tanggapan dari perwakilan warga Raka Residence sehingga membuat gaduh suasana pertemuan.
"Sudah 3 tahun kami tinggal di Raka Residence, baru kali ini baru bisa ketemu dengan perwakilan pengembang," teriak salah satu warga yang hadir di pertemuan itu.
Menurut warga yang hadir menuturkan, banjir selalu merendam rumah mereka setiap hujan turun, hal ini diakibatkan drainase buruk, khusus nya irigasi sepanjang perumahan yang dangkal dan menyempit. Dan hampir disetiap hujan turun, banjirpun datang.
Sementara Kepala Desa Sukasari Aan Daroji yang memediasi pertemuan tersebut menyatakan, sangat senang dengan adanya pertemuan ini dan semoga mendapat solusi.
"Kita disini mencari solusi sehingga setiap pengembang dapat menjalankan tugasnya masing-masing," kata Aan Daroji
Adapun dari konsultan teknik PT. Raka Invesmen Propetindo (RIP) pengembang Perumahan Sofie Residence, Ria, menyatakan kesiapannya dan siap menjalankan apa pun hasil keputusan pertemuan itu.
"Walaupun kami selaku managemen PT.RIP pengelola Sofie Residence sekarang adalah melanjutkan pekerjaan managemen yang lama, namun kami siap dan bertanggungjawab terhadap apa yang akan kita sepakati bersama," kata Ria dihadapan warga di aula desa.(mu)
