KARAWANG- Inisiator Forum Masyarakat Karawang (FMK) Ustd Cepyan Lukmanul Hakim angkat bicara terkait pernyataan Wakil Bupati (wabup) Karawang 'Jimmy' Ahmad Zamakhsyari yang mengatakan ketidaksetujuanya diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Karawang.
Dikatakan Cepyan, ada hal janggal saat statemen ketidaksetujuan Wabup ini dilempar ke publik, bahkan terang-terangan menyatakan tidak setuju dengan pemberlakuan PSBB, ini yang justru jadi aneh.
"Dalam pengambilan keputusan, apalagi ini menyangkut hajat hidup jutaan rakyat Karawang, pasti ada perdebatan, adu argumentasi, bahkan setuju dan tidak setuju itu hal biasa," ujar Cepyan, Sabtu (2/5/20)
Sementara, Wabup itu bagian dari orang yang duduk dalam musyawarah, memberikan pendapat dan tentunya mendengar semua argumentasi,
tiba-tiba Wabup menyatakan ketidaksetujuannya ke media.
Sepertinya pernyataan Wabup itu tidak bijak. Dan tidak memberikan pembelajaran yang baik kepada masyarakat,
bagaimana berpendapat dalam posisi dia sebagai pimpinan.
"Karena saat ketidaksetujuan itu disampaikan ke publik, maka itu bukan lagi diskusi, tapi penggiringan opini," tandas aktivis senior Karawang ini.
Untuk itu lanjut Cepyan, hal ini yang sepertinya harus beliau (wabup) sadari, bahwa pada kondisi ini, bukan penggiringan opini yang diperlukan, tapi tindakan nyata penyelamatan kesehatan dan kesejahteraan rakyat.
"Saat ini yang kita perlukan adalah tindakan nyata. Penyelamatan kesehatan serta kesejahteraan rakyat lebih utama," tutup Cepyan. (**)
Dikatakan Cepyan, ada hal janggal saat statemen ketidaksetujuan Wabup ini dilempar ke publik, bahkan terang-terangan menyatakan tidak setuju dengan pemberlakuan PSBB, ini yang justru jadi aneh.
"Dalam pengambilan keputusan, apalagi ini menyangkut hajat hidup jutaan rakyat Karawang, pasti ada perdebatan, adu argumentasi, bahkan setuju dan tidak setuju itu hal biasa," ujar Cepyan, Sabtu (2/5/20)
Sementara, Wabup itu bagian dari orang yang duduk dalam musyawarah, memberikan pendapat dan tentunya mendengar semua argumentasi,
tiba-tiba Wabup menyatakan ketidaksetujuannya ke media.
Sepertinya pernyataan Wabup itu tidak bijak. Dan tidak memberikan pembelajaran yang baik kepada masyarakat,
bagaimana berpendapat dalam posisi dia sebagai pimpinan.
"Karena saat ketidaksetujuan itu disampaikan ke publik, maka itu bukan lagi diskusi, tapi penggiringan opini," tandas aktivis senior Karawang ini.
Untuk itu lanjut Cepyan, hal ini yang sepertinya harus beliau (wabup) sadari, bahwa pada kondisi ini, bukan penggiringan opini yang diperlukan, tapi tindakan nyata penyelamatan kesehatan dan kesejahteraan rakyat.
"Saat ini yang kita perlukan adalah tindakan nyata. Penyelamatan kesehatan serta kesejahteraan rakyat lebih utama," tutup Cepyan. (**)