KARAWANG- Pelaksanaan hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Karawang, masih banyak pemilik toko yang tidak mematuhi anjuran PSBB.
Seperti yang disampaikan Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.Kk mengatakan, saat ini yang terjadi di Jalan Tuparev, banyak toko pakaian, elektronik dan perhiasan yang masih beroperasi.
Padahal, pemerintah sudah melakukan sosialisasi sebelum PSBB dilaksanakan di Karawang. Sehingga, dilakukan penyekatan jalan Tuparev agar menahan pengunjung datang.
“Sore ini kabarnya sudah kembali dibuka. Semoga masyarakat dan pelaku usaha bisa mengerti,” ungkap dr. Fitra.
Rencananya, para pedagang di Pasar Baru Karawang bakal dipindah di sepanjang Jalan Tuparev untuk dijadikan pilot project pasar yang aman dari kerumunan.
“Kita ingin aktivitas ekonomi pasar tetap berjalan, tapi penerapan social dan physical distancing tetap berjalan. Mudah-mudahan segera terealisasi,” ujar dr. Fitra (*)
Seperti yang disampaikan Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.Kk mengatakan, saat ini yang terjadi di Jalan Tuparev, banyak toko pakaian, elektronik dan perhiasan yang masih beroperasi.
Padahal, pemerintah sudah melakukan sosialisasi sebelum PSBB dilaksanakan di Karawang. Sehingga, dilakukan penyekatan jalan Tuparev agar menahan pengunjung datang.
“Sore ini kabarnya sudah kembali dibuka. Semoga masyarakat dan pelaku usaha bisa mengerti,” ungkap dr. Fitra.
Rencananya, para pedagang di Pasar Baru Karawang bakal dipindah di sepanjang Jalan Tuparev untuk dijadikan pilot project pasar yang aman dari kerumunan.
“Kita ingin aktivitas ekonomi pasar tetap berjalan, tapi penerapan social dan physical distancing tetap berjalan. Mudah-mudahan segera terealisasi,” ujar dr. Fitra (*)