Dikatakan Suryadi (30), salah seorang pemuda yang ikut dalam aksi di halaman Mapolsek Cibuaya, ia menyesalkan kejadian operasi masker yang berujung pada penilangan kendaraan roda dua di Cibuaya ini.
"Kedatangan kami hari ini sederhana saja, menuntut pembebasan motor-motor rekan kami yang ditahan," ucapnya.
Selanjutnya tambah Suryadi, saat ini kita semua kena wabah pandemi covid-19. Ia meminta pihak kepolisian tidak melakukan tindakan kontraproduktif.
Untuk itu ia berharap, kalau seandainya memang giat yang dilaksanakan terkait dengan pemberlakuan PSBB di wilayah Cibuaya hanya berupa razia masker bagi pengendara motor, ya cukup urusan masker saja.
"Jadi yang tidak bermasker seharusnya cukup disuruh balik arah, atau bagusnya diberi masker saja bagi yang tidak punya. Jangan kemudian malah melakukan sesuatu yang tidak simpatik dan melenceng dari apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah," tandasnya.
Sementara Kapolsek Cibuaya Iptu Pol. A Yadi Supriyadi mengatakan, sosialisasi dan woro-woro pemberlakuan PSBB terkait pemakaian masker sebetulnya telah dilakukan oleh pihak kepolisian sejak H-7 sampai H-1 sebelum pemberlakuan PSBB. Namun memang masih ada saja warga masyarakat yang mengabaikan hal tersebut.
"Dalam rangka mensukseskan imbauan pemerintah sekaligus bentuk ketegasan dari pihak kepolisian dalam PSBB. Operasi tersebut disertai dengan pengamanan kendaraan bermotor tanpa surat bagi warga yang terjaring tidak mengenakan masker dalam razia tersebut," jelasnya.(za)
