Asden warga Desa Sedari |
Mereka juga ancam bakal segel fasilitas Onshore MB2 milik PT. Pertamina Hulu Energi ONWJ
Hal tersebut ditegaskan salah seorang tokoh masyarakat Desa Sedari, asal Dusun Tirtasari, Asden kepada awak media, di kediamannya, Rabu (1/7/20).
Dikatakan Asden, PHE-ONWJ memiliki waktu seminggu untuk merespon tuntutan warga dalam aksi unjuk rasa kemarin, ada beberapa tuntutan warga Desa Sedari yang telah disampaikan kepada pihak PHE-ONWJ antara lain, perbaikan lingkungan Desa Sedari dengan membangun tanggul penahan atau turap.
"Karena warga Desa Sedari menjadi sangat khawatir dalam menghadapi datangnya musim angin barat yang terjadi setiap bulan November, bakal terjadi banjir ROB ke area permukiman warga desa," jelas Asden.
Bencana banjir ROB di permukiman warga lanjut Asden,dikarenakan disaat musim angin timur saat ini jumlah pasir di pantai tak bertambah akibat dari pembersihan pantai dari pencemaran limbah minyak mentah beberapa waktu lalu.
"Saat pembersihan limbah minyak mentah beberapa waktu lalu, menurut saya PHE-ONWJ menggunakan metode yang keliru dengan membawa pasir di Pantai Sedari. Dalam satu hari bisa 30-40 mobil membawa pasir pantai Sedari, jelas pantai Sedari banyak kehilangan pasirnya," terangnya.
Masih menurut Asden, warga pun menuntut janji PHE-ONWJ tentang realisasi pembayaran kompensasi kepada warga terdampak sesuai data dan menuntut PHE-ONWJ untuk memperbaiki data yang telah ada dengan melibatkan Pemerintah Desa (Pemdes).
"Karena timbul kecemburuan sosial di tengah masyarakat, karena masih ada warga yang jelas terdampak tetapi sampai saat ini belum terdata. Dan warga juga menuntut adanya pertemuan denga pihak PHE-ONWJ pengambil keputusan agar permasalahan ini segera ada solusinya," ungkap Asden.
Selanjutnya tambah Asden, warga berharap PHE-ONWJ dapat merespon dengan baik tuntutan-tuntutan tersebut dalam waktu paling lama satu minggu semenjak aksi unjuk rasa digelar.
"Dan bila dalam waktu seminggu pihak PHE-ONWJ tak merespon dengan baik maka kami akan mengerahkan seluruh elemen masyarakat di Desa Sedari untuk menggelar aksi unjuk rasa yang lebih besar dari sebelumnya," tegasnya.
Senada dengan Asden, tokoh pemuda desa yang juga penasihat Karang Taruna Desa Sedari, Muhammad Arifin pun menegaskan bila tak ada respon yang baik dari PHE-ONWJ, ia memastikan akan ada aksi yang lebih besar dari sebelumnya, bahkan berencana akan melakukan penyegelan atas fasilitas MB2 milik Pertamina.
"Hingga petinggi PT. Pertamina mau turun langsung ke desa kami, tetapi kami pun berharap PHE-ONWJ dapat merespon tuntutan warga Desa Sedari agar ada solusi untuk warga desa kami," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan warga Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya lakukan aksi demonstrasi atau unjuk rasa ke PT. PHE-ONWJ, tagih janji untuk perbaiki kerusakan lingkungannya dan janji pembayaran kompensasi final terhadap warga terdampak pencemaran lingkungan oleh limbah minyak mentah (Oil Spill) akibat kebocoran pipa Pertamina beberapa waktu silam, Senin (29/6/20).(za)