Warga datangi Kantor Desa Sabanjaya |
KARAWANG- Ratusan warga Sabajaya mendatangi Kantor Desa, dengan tujuan meminta klarifikasi terkait data KPM BST.
Hal tersebut terjadi karena Pemerintah Desa Sabajaya, Kecamatan Tirtajaya Karawang, dianggap tidak terbuka mensosialisasikan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Pertanian RI.
Namun, disayangkan ketika warga mendatangi kantor desa, tak ada satupun perangkat yang nampak batang hidungnya. Tak ayal, pihak kepolisian sektor Tirtajaya, kemudian mengarahkan warga untuk meminta klarifikasi terkait data KPM BST ke Kantor UPTD Pertanian Kecamatan Tirtajaya. Hal tersebut terjadi pada Minggu (19/07/20).
"Kedatangan kami ke Kantor Desa Sabajaya, bertujuan untuk meminta klarifikasi Kepala Desa. Kenapa tidak terbuka soal siapa yang mendapat BST Kementan," tutur Aan Karyanto, salah seorang perwakilan warga pada demo tersebut.
Kekecewaan warga, sambung Aan, akibat tidak adanya keterbukaan dari pihak Kepala Desa dan jajaran dibawahnya soal bantuan yang dikeluarkan pihak kementerian untuk warga terdampak covid-19.
"Pasalnya kalau dari awal pihak pemdes melakukan sosialisasi terhadap warga. Mungkin, kejadiannya tidak akan terjadi seperti ini," kata Aan.
Sementara itu, aksi protes warga Sabajaya itu sendiri baru mendapatkan hasil setelah mendatangi kantor UPTD. Kesepakatan sementara, pihak UPTD akan menunggu Pemerintah Desa untuk melakukan koordinasi dengan pihak Muspika Tirtajaya, Kepala Dinas Pertanian dan Dinas Sosial.
"Dari hasil protes kami, pihak UPTD dan pihak Pemerintah Desa meminta waktu sampai Selasa esok (21/07/20), untuk menjawab keresahan warga," tutupnya. (rls/za)