Kabaharkam Polri Komjen Pol. Agus Andrianto |
JAKARTA - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam)
Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, selaku Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan
COVID-19, menegaskan bahwa Polri akan mendukung penuh semua kebijakan
pemerintah termasuk dalam hal ketahanan ekonomi dan ketahanan pangan.
"Kita tidak boleh bekerja biasa-biasa saja tapi harus luar
biasa, extraordinary. Intinya pertumbuhan ekonomi Indonesia jangan sampai
minus," kata Komjen Pol Agus Andrianto di Ruang Kerja Baharkam Polri,
Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020.
Dalam penanganan pandemi covid-19, Komjen Pol Agus Andrianto
melanjutkan, setiap negara memang memiliki caranya masing-masing dan kebijakan
yang berbeda-beda. Indonesia sendiri memfokuskan penanganan COVID-19 di bawah
koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19. Sementara Polri
mengambil peran membantu Gugus Tugas.
Untuk itu, ungkap Komjen Pol Agus Andrianto, Polri menggelar
Operasi Kepolisian Terpusat Kontinjensi Aman Nusa II-Penanganan COVID-19 Tahun
2020. Dalam operasi ini, tugas Polri tidak hanya pada penanganan dampak
kesehatan, tapi mencakup juga dampak lainnya seperti sosial dan ekonomi.
"Karena dampak covid-19 ini bukan hanya di kesehatan
tapi akan berpengaruh ke dampak ekonomi. Bila tidak diatasi, akan berdampak
sosial. Bila dampak sosial tidak bisa diatasi, maka akan dapat menjadi dampak
politik," terang Komjen Pol Agus Andrianto.
Selain itu, lanjutnya, Polri juga bahu-membahu bersama TNI
dan pemerintah daerah mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol
kesehatan agar masyarakat semakin produktif dan aman covid-19.
Baharkam Polri sendiri, bekerja sama dengan instansi terkait
lainnya, akan berupaya fokus pada pemeliharaan keamanan dan pencegahan
kejahatan dengan melakukan kegiatan preemtif dan preventif.
"Bila kejahatan masih tinggi, fungsi Baharkam-lah yang
patut disalahkan karena tidak mampu mencegah bertemunya niat-kesempatan pelaku
tindak pidana," tegas Komjen Pol Agus Andrianto.(okta)