KARAWANG- Mejelang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember mendatang, tensi politik di Karawang semakin meningkat.
Spekulasi politik dan lembaga survey tumbuh bermunculan. Agar bisa mengetahui elektabilitas pasangan calon yang akan didukungnya.
Akademisi dan juga Praktisi Hukum, Gary Gargarin, S.H., M.H., saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/8/20) menjelaskan bahwasanya pilkada mendatang merupakan bagian bentuk dari ajang demokrasi untuk memilih pemimpin daerah 5 tahun kedepan.
"Sebagai ajang demokrasi, untuk mimilih pemimpin beberapa tahun kedepan, itu haru transparan, jujur, adil dan sebagainya,"jelasnya.
Ditegaskan Gary bahwasannya kandidat atau bakal calon yang akan maju pada perhelatan yang akan digelar pada 9 Desember nanti harus memiliki konsep atau visi misi yang jelas, sehingga memudahkan bagi masyarakat yang turut andil pada perhelatan tersebut.
"Dimasa pandemi dalam situasi ini, calon pemimpin itu harus memberikan visi misi kepada masyarakat, jadi jangan maju tanpa konsep. Agar masyarakat tahu mana yang tulus dan mana yang cari sensasi," tegasnya.
Selanjutnya Gary menambahkan, terselenggaranya pilkada dengan jujur adil dan bersih, selain melibatkan KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu, juga melibatkan masyarakat banyak sehingga meminimalisir kecurangan pada pilkada.
"Aturan nya harus dipertegas, untuk meminimalisir peluang yang memunculkan kecurangan, seperti money politik yang terjadi di masyarakat," tambah Gary.
Selanjutnya, Gary berharap penyelenggara pemilu meng implementasikan aturan yang tertulis, sehingga pemilu mendatang terselenggara secara jujur, adil, dan bersih sehingga memunculkan atau melahirkan pemimpin yang bersih juga.
"Saya sebagai akademi dan praktisi, ingin pilkada mendatang dilalukan secara jujur adil dan bersih, tanpa ada embel-embel black campaign dan money politik dan lain sebagainya. Serta menginginkan penyelenggara pemilu itu betul-betul mengimplementasikan apa yang ada didalam aturan jangan sampai ada kekacauan nantinya. Dan kita berkomitmen untuk menciptakan pemilu yang bersih sehingga melahirkan pemimpin yang bersih juga," harapnya.(jar)