Ustd.Cepyan Lukmanul Hakim |
KARAWANG- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang 9 Desember nanti, diprediksi akan diikuti tiga pasang calon.
Ketiga pasang calon tersebut adalah Cellica Nurrachadiana-Aep Saepuloh yang akan diusung Partai Demokrat, PKS dan Nasdem ditambah menyusul Partai Golkar. Lalu, Ahmad Zamakshyari-Yusni akan diusung PKB dan Gerindra, selanjutnya Yesi-Adly Fairuz diusung oleh PDIP, PAN, PPP dan Hanura.
Saat ini, masing-masing calon sudah mulai memanaskan dan mengerakan mesin politiknya. Dan intensitas sosialisasi kepada masyarakatpun ditingkatkan. Namun elektabilitas saat ini masih tetap Cellica-Aep mendominasi.
Demikian prediksi tersebut disampaikan Koordinator Forum Masyarakat Karawang (FMK) Ustd Cepyan Lukmanul Hakim kepada berita pembaruan.com, Senin (24/8/20) malam.
Hingga saat ini kata Abu Cepyan sapaan akrab Ustd.Cepyan, Cellica sebagai petahana masih unggul dibanding calon lainya. Bahkan, jika hari ini pilkada digelar, diyakininya Cellica-Aep yakin akan jadi pemenangnya.
“Dari berbagai survey elektabilitas Cellica masih tetap teratas," ujar Abu Cepyan.
Diakui Abu Cepiyan, meski pilkada akan digelar beberapa bulan lagi, namun dalam perpolitikan segala kemungkinan masih bisa terjadi, karena sesungguhnya semua calon masih punya potensi yang sama.
“Semua calon berpotensi untuk memenangkan pilkada. Masih ada kesempatan untuk semua calon melakukan banyak hal meraih simpati calon pemilih agar, 9 Desember nanti jadi pemenang," kata Abu Cepyan.
Prediksi itu lanjut Abu, bukan tanpa alasan, berdasarkan hasil silaturahmi dengan beberapa sahabat ke berbagai kalangan, Cellica-Aep masih mengantongi 65-70% suara.
"Tiga pasang calon seluruhnya memiliki keunggulan. Mereka semua maju di gelanggang pilkada, karena masing-masing pasti memiliki sesuatu yang bisa ditawarkan kepada masyarakat. Dan semua itu untuk masyarakat Karawang," terang Abu.
Sementara saat ini,m kata Abu Cepyan faktor kecerdasan berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat, sepertinya menjadi keunggulan Cellica, sehingga jadi pilihan.
"Tapi ada yang harus diingat, bahwa figur calon saja tidak cukup untuk menjadi penentu kemenangan, karena tim sukses atau bahkan figur pendukungpun akan jadi sebab menang atau kalah," tandasnya.(red)