RANTAU- Pondok Pesantren saat ini tidak hanya memberikan pembelajaran tentang keagamaan saja, namun sains, teknologi, kewirausahaan pun diajarkan kepada santrinya.
Pada era sekarang santri dituntut untuk beradaptasi dengan lingkungan sosialnya melalui berbagai macam kompetensi yang dimiliki. Mereka tidak hanya mengikuti pendidikan berbasis keagamaan melainkan memperdalam keterampilan sejalan dengan tuntutan zaman.
Seperti halnya di Ponpes Assunniyyah Tambrangan Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan yang mempunyai Balai Latihan Kerja (BLK) Otomotif.
Demikian hal tersebut disampaikan Kepala BLK Noor Ipansyah kepada berita pembaruan.com sesaat setelah acara penutupan Pelatihan Otomotif berbasis kompetensi di Ponpes Assunniyyah.
Alhamdullah kata Noor Ipansyah, kami sampaikan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan dana terhadap pelatihan otomotif di BLK ini. Dan ini merupakan pelatihan dasar, selanjutnya untuk pengembangan, ini bisa berlanjut ke balai besar.
"Selain santri yang ikut pelatihan ada juga juga yang di luar ponpes ini," ucap Noor.
Lanjut Kepala BLK, bahwa Pemerintah menghendaki keluar dari ponpes ini, selain alim dalam ilmu agama juga dibekali dengan ilmu keduniawian untuk masuk ke dunia kerja. atau keahlian lain agar bisa bersaing.
"Ini yang pertama kali pelaksanaan pelatihan. Dan dananya merupakan bantuan dari pemerintah untuk BLK tahun 2019. Dan di tahun 2020 dilaksanakannya. Dan ini diagendakan untuk empat angkatan," ujar kepala BLK, Rabu (30/820).
Di tempat yang sama santri yang baru lulus pelatihan asal Desa Sawang Kecamatan Tapin Selatan, M Rohman (25) mengatakan bahwa dengan adanya Pelatihan di BLK ini sangat membantu dan menambah pengalaman peserta didik tahun ini.
"Saya berharap tahun berikutnya diadakan lagi pelatihan. Dan untuk membuka usaha sendiri, saya belum bisa, karena menunggu modal," ujar remaja lulusan Madrasah Aliyah ini. (ron)