KARAWANG- Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) akui alami kesulitan pengisian air saat memadamkan api pada tiga kios yang terbakar di Karawang.
Danton 1 Mako Damkar Pusat Karawang Kota Sayen, S.T. mengungkapkan tiga kios tersebut berada di Dusun Babaton Desa Sukaharja Kecamatan Telukjambe Timur Karawang Jawa Barat.
"Kita kerahkan 2 unit, dengan kapasitas 5000 Liter," ujar Sayen kepada Beritapembaruan.com dilokasi kejadian Rabu dini hari (23/09/20).
Mengenai kejadian kebakaran, Sayen menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran ini terjadi sekira pukul 23.30 WIB.
"Kami mohon maaf aga terlambat karena ini laporan langsung ke kantor, ngga melalui telpon jadi agak terlambat sekitar 15 menit," ucapnya.
Selanjutnya, Sayen mengeluhkan atas sulitnya mendapat pasokan air untuk memadamkan api di wilayah Karawang Kota.
"Yang jadi permasalahan kita terkendala sumber air, kalo di Karawang ini susah. Sekarang aja yang ngisi sampe saat ini belum pulang karena kita terbentur dari sarana sumber air ini," keluhnya.
Lebih lanjut lagi, Sayen berharap agar hydrant atau sumber air difungsikan kembali agar bisa membantu kinerja pemadam kebakaran apabila terjadi musibah kebakaran.
"Saya berharap kepada pengusaha pengusaha yang di Karawang tolong dibantu kinerja pemadam kebakaran kita kerja sama, sekarang ngambil air di KCP menggunakan hydrant, itu juga kalo ada operatornya bisa maksimal kerjanya, kalo ngga ada ya itu tadi sumber airnya agak terhambat," ucapnya.
Dikatakan, penyebab terjadi nya percikan api diduga dari korsleting listrik, sehingga menyebabkan tiga kios berisi barang barang yang berisi bahan plastik dan kayu itu terbakar.
"Satu kios rotan, satu kios helm, sama satu lagi kios mebeul, besar kemungkinan dari arus pendek listrik," tandasnnya.(jar)
