RANTAU- Perubahan zaman begitu pesat hingga siapapun tidak mengikuti maka bersiap 'terlindas'. Digitalisasi merangsek masuk ke setiap sendi kehidupan, masyarakat dituntut beradaptasi pada era revolusi industri ke empat (industri 4.0).
Gadget menjadi sebuah keharusan bagi masyarakat setiap harinya.
Dari mulai bisnis, finansial bahkan setelah ada pandemi covid-19 pendidikan pun dilakukan melalui daring (online).
Pegiat media sosial yang berasal dari Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Mylen Prihatina menyampaikan, bahwa sosial media itu sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan sekarang terutama kalangan remaja, umumnya remaja di Kalsel ini punya akun medsos.
Medsos ini kan bisa menjadi cara untuk bersosialisasi, baik antar individu maupun kelompok.
Kita kan lanjut Mylen, bisa jadi tambah banyak teman, walau pun secara jangkauan jarak sangat jauh, namun bisa dijadikan peluang untuk berusaha seperti menjual barang di medsos secara online.
"Namun saya tidak menampik kalau media sosial juga terkadang menjadi salah satu sumber hoax. Dengan memposting atau memberitakan sesuatu informasi yang tidak didasari fakta yang sesungguhnya," ungkap Mylen kepada berita pembaruan.com, Sabtu (11/9/20).
Makanya lanjut Mylen, kalau untuk mendapat informasi atau menambah wawasan, ia mencarinya melalui media online. Karena menurutnya berita dari media online itu keakuratan informasinya bisa dipertanggung jawabkan.
"Ulun (saya-red) mengajak kepada kaum remaja khususnya, gunakanlah media selain untuk hiburan juga untuk hal yang positif," tutur remaja yang memiliki folowers instagram sampai 30 ribuan. (ron).