KARAWANG - Guna cegah penyebaran covid-19, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK berharap agar buruh untuk tidak melakukan aksi mogok nasional dahulu.
Dengan menggelar aksi demo dikhawatirkan terjadi kerumunan atau pengumpulan massa mengingat kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Karawang saat ini sedang tinggi, khususnya di klaster industri.
Dikatakan Fitra, Ia sangat mengapresiasi dan menghargai pergerakan aksi buruh yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Namun, perlu diingat saat ini wabah Covid-19 belum dapat dibendung. Bahkan, data per Minggu 4 Oktober 2020, pukul 14.00 WIB, mencatat angka total 805 pasien.
"Kami harap agar rekan-rekan buruh mengerti kondisi saat ini. Kami mengimbau agar tidak dulu melakukan aksi mogok nasional, karena sangat berpotensi adanya kerumununan massa," kata Fitra saat diwawancara media.
Apalagi saat ini, Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang serta seluruh aparat, baik dari TNI/Polri, Pemda Karawang dan lainnya juga sedang fokus melakukan patroli dan sosialisasi bahaya Covid-19 dan kewajiban menggunakan masker. Untuk itu, ia sangat berharap rekan-rekan buruh urung melakukan aksi mogok nasional.
"Kami hargai perjuangan dan aspirasi buruh. Tapi kami juga berharap agar buruh ikut membantu Satgas untuk menekan angka penularan Covid-19," tandas Fitra.
Dijelaskan Fitra, kasus terkonfirmasi virus corona di Karawang, dalam satu bulan terakhir didominasi dari klaster industri. Bahkan beberapa perusahaan sudah disidak oleh Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemkab Karawang.(rls/red).