Para kepala sekolah yang mendapat bantuan Infrastruktur LPMP Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (29/1/21) |
RANTAU- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, Hj. Ahlul Janah, S.Pd, M.Si dan Kasubbag TU, LPMP Provinsi Kalimantan Selatan, Sucipto serahkan bantuan infrastruktur bagi 11 sekolah yang terdampak banjir di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Jumat (29/1/21).
Kasubbag TU, LPMP Provinsi Kalsel, Sucipto mengatakan bantuan yang diberikan secara khusus dari LPMP Provinsi Kalsel atau biasa disebut Pos Jakarta merupakan perintah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Bantuan yang diberikan tidak hanya untuk kabupaten Tapin tetapi untuk 10 Kabupaten dan Kota yang terdampak banjir dan hal ini masih terus berproses dengan pendistribusiannya melalui Dinas Pendidikan di masing-masing wilayah," ujarnya kepada beritapembaruan.com.
Kemudian kata Sucipto, terkait jenis bantuan sendiri bermacam-macam. Ada 60 paket tas sekolah yang berisikan alat-alat tulis, 1680 masker dan sembako. Teknis pendistribusiannya diatur oleh masing-masing Dinas Pendidikan.
"Untuk bantuan sembako datang dari LPMP seluruh Indonesia ditambah dari masyarakat umum dan lembaga-lembaga yang lain. Insya Allah akan ada lanjutan bantuan walaupun tidak banyak," tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, Hj. Ahlul Janah, mengapresiasi adanya bantuan dana alokasi infrastruktur terdampak banjir yang telah disurvey dan diusulkan oleh BPBD Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendapatkan bantuan.
"Bantuan infrastruktur yang dimaksud yakni sekolah yang terdampak banjir dengan kategori sedang akan diperbaiki," kata Ahlul Janah.
Untuk itu kata Ahlul Janah, sekolah-sekolah yang terdampak banjir dengan klasifikasi sedang dengan prosentase kerusakan antara 30 dan 40 persen seperti TK Satu Atap Parigi Simbar sebesar 59 juta, TK Mastika Desa Sungai Puting sebesar 75 juta, TK Harapan Ibu Desa Kaladan 50 juta.
"Sedangkan sekolah-sekolah yang lain tingkat kerusakannya terhitung ringan yakni mengalami kenaikan debit air dan bisa dibersihkan," imbuhnya.
Ahlul Janah berharap, ke depan sekolah-sekolah yang terdampak banjir dengan klasifikasi tingkat kerusakan sedang dan sudah dibantu bisa terhindar dari bencana banjir.(Ron)