Peringatan Harlah NU di Ponpes Muthi'ul Huda Desa Hatungun, Tapin Kalsel, Minggu (31/1/21) malam,/foto:roni |
RANTAU- Nahdlatul Ulama (NU) didirikan oleh Hadratusayekh Hasyim As'ary pada tahun 1926 M. 31 Januari 2021 menjadi hari lahirnya NU yang ke-95.
Pondok Pesantren Muthi'ul Huda yang beralamat di Jalan 17 Agustus Desa Hatungun RT 02/01 Kecamatan Hatungun Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan memperingati dengan sederhana, dan dilakukan oleh kalangan ponpes itu sendiri bersama santri santriwati, para guru (ustad) yang mukim di lingkungan ponpes tersebut. Meski dilaksanakan dengan sederhana, namun tidak mengurangi ghiroh (semangat) dalam memperingati harlah NU kali ini.
Para santri melakukan istighosah dan khotmil qur'an bersama ustad yang dipimpin langsung oleh Syaikhul Ma'had (pimpinan ponpes) Muthi'ul Huda Kyai Muhsin Al Azis. Kegiatan dilakukan dengan tetap memakai protokol kesehatan, para santri memakai masker serta menjaga jarak.
Kyai Muhsin Al Aziz kepada beritapembaruan.com mengatakan, Ia berharap agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) segera terhindar dari marabahaya dan bencana.
"Lebih khusus agar bangsa kita bisa segera keluar dari wabah Covid-19 yang sedang melanda sekarang ini," terang Kyai Muhsin, Minggu (31/1/21) malam.
Di masa pandemi kata Kyai Muhsin, kita memang sangat sulit sekali untuk melaksanakan aktivitas normal sebagaimana mestinya. Tapi bukan berarti kita berdiam diri dan tidak produktif untuk kita tetap berkembang dan menyebar kebaikan.
"Kita harus bangkit dan mendukung program pemerintah dalam hal memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan termasuk juga mendukung vaksinasi covid. Dan kedepannya kita berharap segera bisa normal kembali sebagaimana mestinya," paparnya.
Lanjut Kyai Muhsin, pada momen hari lahir NU yang ke 95 ini, seluruh santri harus paham dan bisa meneladani para muasis NU, kapan pun dimanapun berada, yang Kyai Hasyim As'ari meletakan pondasi hubungan antara agama dan negara jangan di pertentangkan, seperti jargon yang dikeluarkan Kyai Hasyim As'ari yang populer dikalangan warga Nahdliyin Hubbul Wathon Minal Iman.
"Bahkan negara ini di awal kemerdekaan juga tidak terlepas dari peran NU. Sehingga keluar resolusi jihad pada 10 Oktober 1945 yang membakar semangat seluruh santri, Kyai dan rakyat untuk tetap memperyahankan kemerdekaan RI saat itu," tandas pimpinan Ponpes Muthi'ul Huda.(Ron)