 |
| Ibu-ibu yang tergabung di OASE KIM berikan bantuan pada warga terdampak di Raya Belanti. Jumat (22/1/21) foto: Ron |
RANTAU- Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir Kelurahan Raya Belanti Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (22/1/21).
Bantuan diserahkan Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Raudhatul Jannah Shabirin bersama ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj. Ratna Eliyyani Arifin Arpan, Ketua Persit KCK Korem 101/Antasari Puput Ayu Firmansyah, Ketua Bhayangkari Polres Tapin Dinar Pipit Subiyanto, Ketua GOW Tapin Hj. Mustaidah Noor dan lainnya.
 |
| Hj.Raudhatul Shabirin dan Hj Eliyyani Arifin Arpan saat dialog dengan ibu dari seorang bayi di pengungsian |
Ketua PKK Provinsi Kalsel Hj Raudhatul Shabirin Noor kepada awak media Jumat (22/1/2021) mengatakan, bahwa bantuan ini amanah dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM ) yang harus disalurkan ke masyarakat korban terdampak bencana yang ada di Kalimantan Selatan.
"Kami sudah dua hari berturut-turut menyalurkan bantuan ini ke beberapa kabupaten yang terdampak. Target nya 10 dari kabupaten kota yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan," ujar Hj.Raudhatul.
Ada pun bentuk bantuan ini berupa barang yang diperlukan oleh warga terdampak.
Barang untuk keperluan anak-anak, orang dewasa, peralatan untuk kesehatan diri seperti sabun dan obat-obatan ada juga makanan ringan, selimut, kasur dan lain lain yang sifatnya sangat diperlukan.
Pantauan berita pembaruan.com di lokasi, warga terdampak banjir Binuang yang ada di pengungsian Diklat SSB Binuang terlihat sangat berterimakasih kepada PKK Provinsi dan PKK Kabupaten Tapin yang telah meperhatikan dan menyalurkan bantuan dari OASE KIM untuk warga terdampak.
Seperti halnya yang disampaikan Zaenal Arifin 28 tahun warga RT 14 Kelurahan Raya Belanti Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin yang sejak dari pertama rumahnya terendam banjir dan mengungsi di penampungan SSB. Pelayanan dan bantuan dari semua pihak sangat membantu dirinya selama di pengungsian.
"Ulun (saya-red) punya anak dua, yang paling besar kelas 6 SD yang paling kecil baru umur 4 tahun, pekerjaan sehari-hari bertani dan kerja serabutan. Waktu anaknya di pengungsian terkena penyakit gatal-gatal tapi berkat kesiapan Dinas Kesehatan yang ada di sini sekarang sudah sembuh," ujar pria lulusan kelas satu Tsanawiyah Zaenal Arifin.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan bila sudah kembali ke rumah dari pengungsian, dia menjawab tidak tau harus bagaimana dan kerja apa karena sawah 1 hektar yang di milikinya sudah dua kali di tanam habis terendam banjir.
"Ulun berharap, pemerintah atau siapa pun mau membantu sampai benar-benar pulih secara ekonomi paska banjir ini," harap Zaenal.
Pantauan beritapembaruan. com di lokasi Hj Raudhatul Shabirin Noor dan Hj Ratna Eliyyani Arifin Arpan menghampiri ibu dan anaknya yang masih bayi di pengungsian tersebut. Dan menanyakan kondisi ibu muda dari bayi tersebut dengan sesekali mengelus si ibu dan terlihat rona iba dari wajah ketua PKK Provinsi dan ketua PKK Kabupaten Tapin.(ron).
