![]() |
Petugas dari Koramil 1010-03 Tapsel dan beberapa anggota relawan siap siaga bantu warga terdampak, Senin (22/3/21) malam |
RANTAU- Hujan turun sejak Senin dini hari menyebabkan melupnya debit air di Sungai Tatakan dan Sungai Tandui sehingga mengakibatkan banjir.
Komandan Koramil beserta anggota Koramil 1010-03/Tapsel langsung turun ke lapangan untuk memantau keadaan di desa dan mendata warga yang terdampak banjir di dua desa Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Senin (22/03/2021).
Berdasarkan pendataan sementara hingga saat ini rumah yang terdampak banjir sampai merendam lantai rumah setinggi kurang lebih 10-15 cm sebanyak sekitar 40 KK di RT 01,02 dan 03.Hingga saat ini pukul 20.35 wita belum diadakan evakuasi warga masyarakat yang terdampak dan masih dalam pemantauan.
Hingga berita ini ditulis debit air sungai masih belum terlalu signifikan kenaikannya. Sementara saat ini Camat Tapsel, Reza Al-Ghifari.SIp beserta Danramil 1010-03/Tapsel serta anggota masih di lokasi banjir mengadakan pemantauan kondisi air sungai dan relawan desa setempat masih siaga, jika sewaktu-waktu air naik serta perlu diadakan evakuasi.
"Kami bersama pak camat bersiap siaga di sini beserta relawan desa, apabila sewaktu-waktu diperlukan evakuasi warga terdampak banjir," ungkap Kapten Inf Asep Abi Abdillah.
Di tempat yang sama Camat Tapsel Reza Al-Ghifari mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kesiapsiagaan Danramil beserta anggota yang selalu siap dikala ada bencana seperti ini.
"Saya sangat berterimakasih atas kesiapan Koramil dalam rangka mengadakan antisipasi apabila sewaktu-waktu diperlukan evakuasi warga masyarakat terdampak banjir ini," ujar Camat Tapsel.
Menurut warga setempat banjir ini diakibatkan curah hujan yang tinggi sejak Senin dini hari sekira pukul 04.00wita sampai pukul 09.00 wita.
Sementara menurut Kabid Kedaruratan BPBD Tapin H Ahmad Sofyan mengatakan, Intensitas hujan yang tinggi dari pukul 04.00 dini hari hingga pukul 08.30 pagi serta air kiriman dari Kecamatan Salam Babaris mengakibatkan air sungai di Desa Tatakan tidak dapat menampung debit air yang semakin tinggi.
"Dampak kejadian kondisi debit air yang tinggi merendam beberapa rumah warga seperti di Desa Tatakan 40 KK 124 jiwa dengan ketinggian air sekitar 60 cm di RT 02 dan RT 03.Sedangkan Desa Tandui 40 KK 120 jiwa di RT.01, RT.02 dan RT.03," ujar Kabid.
Upaya yang dilakukan kata Ahmad Sofyan, Tim TRC, Satgas dan Operator Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Tapin bersama TNI, Polri, Tagana serta Relawan melakukan evakuasi serta memberikan bantuan logistik kepada dua Dapur Umum yang ada di Desa Tandui dan Desa Tatakan.
"Kondisi saat ini aman terkendali dan debit air sudah mulai surut," tandasnya.(Mr.98/ron)