 |
| Kades terpilih H Keling bersama istri |
KARAWANG- Paska perhelatan Pemilihan kepala desa (Pilkades) Sukaraja Kecamatan Rawamerta Karawang, calon terpilih H.Acep Sukmana mengajak beberapa anggota Forum Wartawan Rawamerta (Forwata) berdikusi ringan di kediamannya, Sukaraja, Rabu (24/3/21)
H.Keling sapaan akrab H.Acep Sukmana memberikan waktu kepada jajaran media yang telah sama- sama berjuang membantu terciptanya iklim kondusivitas dalam Pilkades yang sukses tanpa ekses.
"Kami atasnama warga Kecamatan Rawamerta sangat berterimakasih kepada jajaran media yang begitu aktif dalam menciptakan suasana yang nyaman dan edukatif bagi semua warga khususnya Rawamerta umumnya Kabupaten Karawang," ucap H.Keling saat berbincang dengan beberapa awak media.
Menurutnya paska Pilkades sekarang ini sudah tidak ada lagi dukung mendukung, atau kubu-kubuan semuanya adalah warga masyarakat Desa Sukaraja. Dan kami tidak akan membedakan.
Karena tujuan kami adalah bagaimana cara meningkatkan perekonomian semua warga desa ini. Warga harus ada peningkatan dari sisi taraf ekonomi kerakyatan, meski besaran prosentase itu bukan suatu ukuran.
"Masalah besar kecilnya prosentase dari peningkatan taraf hidup, itu lain ceritanya. Yang terpenting perekonomian dan taraf kehidupan masyarakat ada peningkatan," ujar H.Keling.
Lanjutnya, seperti kemarin begitu kita dinyatakan unggul kami langsung bergerak dengan teman-teman ke suatu tempat konveksi. Ternyata begitu terlihat gudang kami, itu cukup untuk 20 mesin jahit.
"Dengan begitu kami bisa lebih maksimalkan untuk kegiatan perekonomian buat ibu-ibu agar sedikit banyak bisa menambah penghasilan membantu bekal kehidupannya," terangnya.
Selain itu, H Keling juga berkeinginan untuk berdayakan Bumdes dengan maksimal. Pasalnya Bumdes itu kan dananya dari masyarakat juga. Dan itu, paling tidak bisa mengcover lajunya bank emok. Meski memang tidak akan terdanai semua paling tidak, kita bisa memberikan contoh bagaimana Bumdes itu bisa sejajar dengan emok.
"Tapi teknisnya tidak akan memberatkan ke masyarakat, paling tidak ada lah untuk dana operasional. Bukan berarti mengambil keuntungan dulu hasil daripada perputaran itu. Yang penting bagaimana pokok dia tidak hilang. Dia bisa hidup, dan pokoknya tidak hilang, serta bisa berkembang, terpenuhi dapurnya walaupun memang tidak mamadai, jadi jangan sampai tidak mampu sama sekali," urainya.
Dan masih kata H Keling, untuk menambah keilmuan dan ekonomi kerakyatan untuk warga, bisa saja kami datangkan para ahli dibidangnya dari kabupaten misalnya.
"Insya Allah kami bisa datangkan ahli dalam hal yang bisa menunjang taraf perekonomian warga untuk pelatihan atau apalah namanya, yang terpenting bisa menambah ilmu da menggugah semangat warga," tandasnya.
Terakhir kata H Keling, kami hanya bisa mendoakan kepada semua yang telah membantu hingga bisa terlaksananya Pilkades dengan lancar, sukses tanpa ekses, semoga Allah Swt membalasnya.
"Terimakasih yang tak terhingga kepada semua yang telah bantu saya, baik itu pisik, finansial, pemikiran dan doanya, Allah akan membalas nya dengan berlipat ganda," tutur H Keling. (Mat)
