Ketua LPTQ Tapin Fiqri Irmawan (kanan) dan Kabag Kesra Tapin Haitami |
RANTAU- Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 33 Nasional tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang seyogyanya dilaksanakan pada 3-8 April 2021, bertempat di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan ditunda pelaksanaannya.
Penundaan gelaran MTQ ke 33 tersebut menyusul pernyataan dari PJ Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA melalui siaran pers saat injuri time atau 3 jam sebelum acara pembukaan MTQ digelar Sabtu (3/4/21).
Melalui siaran persnya di Banjarmasin PJ Gubernur Kalsel Safrizal ZA menyampaikan, ada beberapa pertimbangan sehingga MTQ yang seharusnya dilaksanakan pembukaannya hari ini (Sabtu 3/4/21) terpaksa harus ditunda.
Pertimbangan tersebut selain karena adanya peserta yang hasil test PCR positif juga karena antusias masyarakat untuk menghadiri pembukaan MTQ cukup tinggi, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan yang mengakibatkan terjadinya penyebaran Covid-19.
Sementara ketua lembaga pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Tapin Fiqri Irmawan Selasa (6/4/21) mengatakan, benar 12 dari 75 kafilah MTQ ke 33 dari Kabupaten Tapin sudah dinyatakan positif Covid-19 sebelum ke Kabupaten Tanah Bumbu tempat akan dilangsungkannya gelaran MTQ ke 33 nasional tingkat Provinsi Kalsel.
"Dari 12 orang tersebut 11 orang diantaranya peserta, sedangkan satu orangnya merupakan pendamping, dua hari sebelum pelepasan (30-31 Maret 2021) seluruh kafilah dan pendamping dilakukan test swab polymerase chain reaction (PCR) di Kabupaten Tapin dan hasilnya 11 peserta ditambah satu orang pendamping dinyatakan positif Covid-19," tutur Fiqri.
Setelah diketahui kata Fiqri, dari 11 orang dan satu pendamping ini positif sesuai SOP Protokol Kesehatan dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri, satu orang pembina yang dinyatakan positif melakukan isolasi, akan tetapi peserta yang 11 orang tanpa diketahui memaksakan diri untuk berangkat.
"Sebelas orang tersebut rata-rata usianya masih berumur 25 tahun ke bawah. Mereka pergi dengan inisiatif sendiri menggunakan motor dan mobil menyusul kafilah lain yang hasil test PCR nya negatif. Sebelumnya nama-nama peserta baik yang positif mau pun yang negatif sudah kami laporkan ke panitia penyelenggara MTQ di Kabupaten Tanah Bumbu," terang Fiqri.
Lanjut Fiqri Irmawan makanya sesampainya di pos pemeriksaan di Tanah Bumbu tempat akan berlangsungnya MTQ mereka diamankan (diisolasi), jadi tidak sempat berbaur ke area acara.
"Sampai saat ini ke 11 orang kafilah yang memaksakan diri tadi masih berada di kabupaten tanah bumbu untuk menjalani isolasi,setelah keadaan mereka sudah membaik nanti akan di jemput," ujarnya.
Sementara, Direktur RSUD Datu Sanggul Kabupaten Tapin Dr Milhan membenarkan, bahwa 11 orang peserta dan satu orang pembina MTQ utusan Kabupaten Tapin sudah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil test swab PCR yang dilakukan di Kabupaten Tapin pada 30 -31 Maret 2021.
"Ya benar, dari lab hasil disampaikan ke pak Haitami (kepala bagian kesejahteraan rakyat), ketua LPTQ pak Fiqri dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin," paparnya.(Ron)