Iklan

Iklan

Bisa Mengikuti UAS, Kapolres Karawang Lunasi SPP Siswa Tak Mampu

BERITA PEMBARUAN
30 April 2021, 15:15 WIB Last Updated 2021-04-30T08:23:21Z
Kapolsek Pedes AKP Ade Firmansyah saat mengunjungi rumah Tegar Yanuar di Dusun Pedes 1 Desa Payungsari Kecamatan Pedes,Kamis (29/4/21) malam


KARAWANG- Pasca ramai diberitakan media masa, Tegar Yanuar (17) siswa kelas 3 di Sekolah Menengah Kejuruan Industri Teknologi Nasional (SMK ITENAS) di Kecamatan Pedes, Karawang, Jabar, kini ia telah bisa mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) di sekolahnya.


Diketahui, Tegar tidak diizinkan untuk mengikuti UAS bahkan tersiar kabar bahwa dirinya terancam akan di Drop Out (DO) dari sekolahnya lantaran tunggakan biasa Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sebesar Rp 4.525.000 yang tak kunjung dilunasi oleh orangtuanya kepada sekolahnya.


Namun hal yang sebelumnya sempat membuat pilu perasaan ibu kandungnya Tegar, yakni Dedeh (50), berubah menjadi sebuah suka cita bagi Tegar bersama keluarganya. Sebab, tunggakan yang harus dilunasi oleh orang tua Tegar ini, telah dilunasi oleh seorang dermawan yang peduli akan harapan dari keluarga Tegar.


Bukan oleh pejabat Pemkab terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial maupun Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A). Melainkan bantuan tersebut telah dilunasi secara kontan oleh Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra.


Kapolres yang merasa prihatin dengan kondisi ekonomi keluarga Tegar Yanuar, akhirnya memastikan kepasa pihak keluarga jika Tegar Yanuar harus tetap mengikuti ujian akhir sekolah.


Sekira pukul 15.51 WIB, Kamis (29/04/2021), sebuah pesan WhatsApp (WA) yang berasal dari Kapolres Karawang, masuk ke meja redaksi. “Saya Bantu,” tulis isi pesan WA Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra.


Sebagai bukti keseriusannya untuk membantu keluarga Tegar Yanuar, sekira pukul 21.41 WIB, Kamis (29/4/2021), Kapolres kembali mengirimkan tiga pesan WA. Dua pesan diantaranya, Kapolres mengirimkan 2 foto yang dimana foto itu diketahui adalah Kapolsek Pedes, AKP Ade Firmansyah dengan seorang anggotanya terpantau sedang mengunjungi kediaman keluarga Tegar Yanuar di Dusun Pedes 1, Desa Payungsari, Kecamatan Pedes, Karawang.


Sedangkan satu pesan WA Kapolres lainnya berisi kepastian bahwa Tegar sudah bisa mengikuti ujian di sekolahnya. 


“Besok InsyaAllah bisa ikut ujian,” tulis isi pesan Kapolres.


Kapolsek Pedes, AKP Ade Firmansyah saat ditemui di ruang kerjanya di Mapolsek Pedes, membenarkan bahwa dirinya mendapat intruksi langsung dari Kapolres Karawang untuk mengunjungi kediaman dari keluarga Tegar dan menyampaikan amanah kepada pihak keluarga bahwa semua tunggakan bayaran SPP Tegar di sekolahnya, telah dilunasi oleh pimpinannya, Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra.


“Dengan adanya berita tersebut, beliau mengintruksikan kepada untuk mengunjungi kediaman Ibu Dedeh orangtua dari Tegar. Beliau menyampaikan kepada saya untuk membantu mengkonfirmasi ke pihak sekolah dan menyampaikan pesan kepada pihak keluarga Tegar bahwa apa yang menjadi kendala dari Tegar tidak bisa mengikuti ujian, persoalannya sudah diselesaikan oleh beliau,” ungkap AKP Ade F, Jumat (30/04/2021).


Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, pelunasan tunggakan bayaran SPP Tegar oleh Kapolres Karawang tersebut, secara kontan Kapolres Karawang membayar tunggakan itu melalui transfer ke nomor rekening pihak SMK ITENAS Pedes.


Sementara dari pantauan di SMK ITENAS Pedes, dengan menggunakan seraham pramukanya, terlihat sosok siswa berusia 17 tahun bernama Tegar Yanuar, tengah focus mengikuti ujian di sekolahnya. 


Sebelumnya diberitakan, saat disambangi oleh awak media, kondisi bangunan rumah keluarga Tegar Yanuar terlihat sudah memprihatinkan. Yaitu dimana gubuk kecil berdinding triplek dan kayu itu harus dihuni oleh Tegar, ibu serta kakak kandungnya.


Semenjak duduk di bangku SMP, Tegar Yanuar dan kakaknya sudah menyandang status piatu. Karena kedua orangtuanya memutuskan untuk bercerai.


Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi sehari-hari, Dedeh (Ibu Tegar) hanya mengandalkan sebuah warung kecil yang hanya menjual jajanan anak-anak. Jika warung dalam kondisi sepi pembeli, maka Dedeh hanya berharap dari penghasilan kuli serabutan anak pertamanya di Pasar Pedes.


Sesekali Tegar Yanuar juga jarang terlihat di gubuk kecil bersama sang ibu. Karena Tegar Yanuar harus mengikuti jejak sang kakak untuk menjadi kuli serabutan di sekitar Pasar Pedes. (NOT).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bisa Mengikuti UAS, Kapolres Karawang Lunasi SPP Siswa Tak Mampu

Terkini

Topik Populer

Iklan