Bupati Tapin HM Arifin Arpan saat dikonfirmasi wartawan sesaat setelah Rapat Paripurna DPRD di Rantau Tapin. |
RANTAU- Bupati Tapin HM Arifin Arpan angkat bicara tentang kasus tewasnya seorang gadis berprestasi NBR (17) yang ditemukan tak bernyawa dengan kepala terlilit seprai di rumah pamannya pada hari Minggu (25/4/21) lalu di Jalan Ahmad Yani Rantau Kanan, Tapin Kalsel.
"Saya kaget kejadian seperti ini menimpa tetangga saya, kejadian ini masih dilingkungan RT saya," ucap HM Arifin Arpan di gedung DPRD Kabupaten Tapin seusai rapat paripurna pada Senin (26/4/21) malam.
Kejadian ini membuat bupati merasa di lingkungan tempat tinggalnya kurang aman dan menimbulkan pertanyaan serta mengkhawatirkan keamanan daerah lain di Kabupaten Tapin.
"Sangat disayangkan bahwa di kampung halaman saya tidak aman, apalagi di kampung orang," sambung bupati.
Lebih lanjut HM Arifin Arpan berharap pihak kepolisian bisa segera mengusut tuntas kejadian tersebut dan penyelidikan dilakukan tanpa memandang bulu. Siapapun yang dicurigai harus diperiksa secara mendalam dan detail.
"Kejahatan kalau dibiarkan, orang akan seenaknya melakukan kejahatan. Siapa pun itu," tandas HM Arifin Arpan dengan nada menggebu.
Berkaca kejadian ini, bupati akan meningkatkan keamanan di Kabupaten Tapin, hingga kejadian ini tak berulang.
"Keamanan harus ditingkatkan, terutama dijajaran saya (Satpol PP), jagalah keamanan dengan baik, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali khususnya di Kabupaten Tapin," tegasnya.
Sementara Kapolsek Tapin Utara Ipda Subroto Rindang Ari Setyawan di tempat terpisah mengungkapkan, masih dalam penyelidikan kasus tersebut.
"Prioritas sekarang, adalah meminta izin keluarga untuk mengautopsi jenajah NBR," ungkap Ipda Subroto.
"Ya,kemarin sudah dilakukan visum untuk mengetahui akibat kematian. Kalau autopsi belum, masih kita upayakan izin keluarga untuk autopsi," tandasnya.
Kapolsek Tapin Utara berjanji akan mengerahkan seluruh kemampuan jajarannya untuk mengungkap kasus kematian NBR, bahkan tim dari Polda Kalsel sudah dilibatkan.
"Kita mengerahkan seluruh kemampuan baik SDM maupun peralatan.saat ini kita sudah di backup Ditreskrimum Polda Kalsel baik dari personil maupun peralatan," pungkasnya.(Ron)