Aksi DPC GMNI di Kantor KPK terkait Proyek Toilet yang fantastis di Kabupaten Bekasi, Senin (12/4/21) |
JAKARTA- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Bekasi gelar aksi masa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, terkait 'kasus' toilet di Kabupaten Bekasi, Selasa (12/4).
Koordinator lapangan (Korlap) sekaligus ketua (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Bekasi Yogi Trinanda, dalam aksinya menyampaikan, agar KPK melakukan aksi terjun bebas ke Kabupaten Bekasi untuk menyelidiki persoalan pembangunan toilet SD dan SMP yang tersebar di sebanyak 488 titik yang menelan anggaran 198 juta per unit.
"Ya hari ini kami datang ke gedung KPK, untuk meminta KPK melakukan penyidikan terkait anggaran Toilet yang cukup fantastis harganya, karena kami menduga terkait persoalan toilet mengandung unsur KKN," ujar Yogi.
Selain melakukan aksi damai, DPC GMNI juga menyerahkan beberapa dokumen kepada KPK, untuk menjadi dasar penyidikan KPK di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Selain aksi damai, tadi kita juga naik ke atas untuk menyerahkan beberapa dokumen ke bagian pengaduan masyarakat, dan kita berharap laporan yang di lakukan GMNI bisa diproses lebih cepat, apakah ada unsur KKN atau tidak, dan kita dalam sepekan kedepan tinggal menunggu balasan kabar dari KPK yang nanti akan di informasikan dari KPK ke DPC GMNI Kabupaten Bekasi," jelasnya.
Di ketahui adapun tuntutan yang di sampaikan DPC GMNI Kabupaten Bekasi terdapat tiga point satu di antaranya, mendukung KPK mengusut tuntas dugaan anggaran Toilet yang mencapai milliaran rupiah,
"Kedua, mendukung KPK mengusut tuntas dugaan aliran dana ke Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bekasi untuk meloloskan anggaran Toilet, dan yang terakhir, mendukung KPK memeriksa Bupati Kabupaten Bekasi dan pejabat dinas terkait anggaran Toilet yang diduga melakukan korupsi," tandasnya.(Sigit)