Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Eliyyani Arifin |
RANTAU - Dengan mengatur jarak kelahiran bisa menciptakan keluarga yang sehat dan berkualitas.
Hal itu disampaikan oleh ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Eliyyani Arifin Arpan dalam sambutannya saat memperingati hari Kartini ke 143 tahun 2021 bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin, Rabu (21/4/21).
Kegiatan memperingati hari Kartini ke 143 dilaksanakan di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Jalan Pembangunan Rantau Kiwa Tapin, Kalimantan Selatan dan sekaligus menggelar acara pelayanan Kontrasepsi serentak se-Kabupaten Tapin
Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Eliyyani Arifin Arpan mengatakan, kegiatan pelayanan kontrasepsi secara serentak ini dalam upaya untuk menciptakan keluarga yang sehat dan berkualitas.
"Dengan mengatur jarak kelahiran, diharapkan ibu dan bayinya bisa tetap sehat nantinya, serta pertumbuhan dan juga perkembangan bayi bisa tumbuh dengan baik hingga dewas termasuk pendidikannya pun terjamin," papar Hj Ratna elliyani.
Lanjut Ratna, pihaknya kembali mengingatkan, bahwa tingginya angka kematian ibu hamil justru lebih dipicu oleh 4 kondisi kehamilan yang tidak ideal atau yang biasa disebut "4 terlalu dan situasi 3 terlambat".
Terlalu muda (kehamilan dibawah 18 tahun), Terlalu tua untuk hamil (hamil di atas 34 tahun ), terlalu dekat (jarak kehamilan kurang dari 2 tahun) dan terlalu banyak (memiliki lebih dari 3 anak).
"Untuk mencegah hal tersebut maka kehamilan perlu di program salah satunya melalui alat kontrasepsi," ujar Hj Ratna Eliyyani.
Selain itu tambah Hj Ratna, penyebab kematian ibu hamil juga bisa dipengaruhi oleh tingakat sosial ekonomi dan tingkat pendidikan, faktor lainnya budaya dan akses transfortasi juga diindikasikan sebagai situasi dengan 3 terlambat tadi.
"Terlambat mengambil keputusan, sehingga terlambat dalam mendapatkan pelayanan," ucapnya.
"Terlambat sampai ke tempat rujukan, karena kendala transfortasi dan terlambat dapat penanganan karena terbatasnya sarana dan sumber daya manusia," ungkap Hj Ratna menambahkan .
Diakhir sambutannya ketua TP PKK kabupaten Tapin Hj Ratna Eliyyani mengatakan, pada tiap tanggal 21 April diketahui semua lapisan memperingati hari Kartini dimana hari Kartini ini disebut juga sebagai hari kebangkitan kaum perempuan.
RA Kartini lah yang sudah berhasil mempertahankan kemerdekaan dalam kehidupan bermasyarakat, pendidikan bahwa perempuan bisa setara dengan hak-hak kaum laki-laki.
"Sehingga harus ditanamkan dalam hati perempuan bahwa perempuan tidak boleh lagi ketinggalan dalam bidang profesi atau pendidikan, untuk itu kaum perempuan perlu dijaga baik kesehatan mau pun keselamatannya," pungkas Ketua TP PKK.(Ron)