 |
| Katar Cikampek menggelar Rapat Harian Pengurus +RHP) di Aula Kecamatan Cikampek, Jumat (23/4/21) malam |
KARAWANG - Dikabarkan bakal di kudeta melalui Mosi Tidak Percaya, kepengurusan Karang Taruna (Katar) Kecamatan Cikampek langsung menggelar Rapat Harian Pengurus (RHP) di Aula Kantor Kecamatan Cikampek, Jumat (23/04/2021) malam.
Terungkap, rapat itu rupanya atas dasar perintah langsung pengurus Katar Kabupaten Karawang kepada Bendahara Katar Kecamatan Cikampek, Didi Ahmadi saat ia mendatangi Sekretariat Katar Kabupaten Karawang untuk mengkonfirmasi berkas mosi tidak percaya tersebut.
"Mereka ini menyatakan, telah melayangkan mosi itu ke ketua kabupaten. Akan tetapi, Ketua Katar Kabupaten Karawang, Kang Asep Ceong yang kami temui langsung ini, justru meminta kami untuk menggelar RHP. Hanya itu yang ketua Ceong sampaikan sewaktu kami melakukan konfirmasi berkas mosi itu," ungkap Didi kepada wartawan.
Karenanya, mosi tidak percaya yang katanya telah dibuat melalui lahirnya temu karya luar biasa itu. Dianggap Didi, mosi itu sebagai hal yang fiktif (tidak jelas kebenarannya atau bohong -red).
"Dengan tegas, kami tidak pernah di undang ke forum luar biasanya mereka. Kami juga sudah konfirmasi ke pihak kecamatan untuk verifikasi pertemuan itu, dan mereka juga mengatakan tidak pernah menerima undangan yang ada kaitannya dengan pertemuan luar biasa itu," tegasnya.
Mosi tidak percaya yang secara tidak langsung, adalah sebuah gertakan kudeta yang ditunjukkan kepada Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) Katar Kecamatan Cikampek, yakni Barli, Anjar dan Didi Ahmadi. Ditanggapi santai oleh Sekretaris Katar Kecamatan Cikampek, Anjar.
"Jika mereka menganggap sudah melakukan hal yang benar sesuai prosedur, harusnya Temu Karya Luar Biasa ini dapat di bahas dalam Rapat Pengurus Pleno (RPP) dong. Dengan dasar yang mengajukannya, mereka sebagai pengurusnya juga," jelasnya.
Lanjut Anjar, kendati pernyataan mosi tidak percaya merupakan kesepakatan bersama melalui Temu karya luar biasa oleh seluruh Ketua Katar tingkat Desa se-Kecamatan Cikampek, hingga saat ini ia belum menerima berkas apapun.
"Jadi apa yang dimosikan sama mereka itu sebenarnya?. Persoalannya tidak memiliki dasar yang kuat, jadi mereka harus mengklarifikasi dan mengkonfirmasi ulang atas persoalan ini. Adapun pun keluhan yang menjadi persoalan mereka, masih bisa diselesaikan dengan duduk bersama agar tidak ada pihak-pihak yang merasa keberatan atau dirugikan," jelasnya.
Sementara itu, Barli yang saat ini tengah di goncang kedudukannya sebagai Ketua Katar Kecamatan Cikampek, enggan berkomentar banyak menanggapi persoalan tersebut.
"Yang saya minta ke setiap perwakilan masing-masing Katar desa di 10 desa se-Kecamatan Cikampek, bisa berkomunikasi dengan lebih baik lagi kedepannya. Dan yang saya harapkan juga, kita semua bisa saling bersinergi lagi dalam forum pemuda se-Cikampek ini," harap Barli dengan singkat.
Sebelumnya, seluruh ketua Katar tingkat desa se-Kecamatan Cikampek yang memiliki hak suara ini menggelar temu karya luar biasa. Hasilnya, mereka sepakat melayangkan Mosi tidak percaya kepada Katar Kabupaten Karawang untuk mendorong pemilihan KSB Katar Kecamatan Cikampek bisa ditinjau ulang.
Hal itu dilakukan mengingat permasalahan administratif yang telah dilalui oleh Barli, Ahmad dan Didi Ahmadi ini, diklaim tidak berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Karang Taruna, Permensos dan POP Jawa Barat Tahun 2017.
Berdasarkan musyawarah para pengurus yang sudah tertuang dalam AD/ART, jika sebuah organisasi yang dijabat oleh seorang ketua yang masih menjabat namun harus mengundurkan diri sehingga masih menyisakan masa jabatannya yang belum habis. Maka, perlu dilakukan kesepakatan membuat presidium untuk Rapat Pengurus Pleno (RPP) serta menetapkan calon kandidatnya. (GR/NOT).
