 |
| Pj Gubernur Kalimantan Selatan DR.Safrijal ZA saat memberikan sambutan di Aula Kantor Sekda Rantau Baru, Tapin |
RANTAU- Pj Gubernur Kalimantan Selatan DR Safrijal ZA mengatakan umat Islam dalam penanganan pandemi Covid-19 mempunyai peranan yang sangatlah penting. Karena mayoritas di Indonesia masyarakatnya beragama Islam tak terkecuali di Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan (Kalsel).
Hal tersebut dikatakan PJ Gubernur DR Safrijal ZA dalam sambutannya pada kegiatan silaturahmi sekaligus melaksanakan kegiatan buka puasa dan shalat taraweh berjamaah bersama bupati dan pejabat di lingkungan Pemkab Tapin beserta jajaran Forkopimda pada hari Selasa (27/4/21) di aula Kantor Sekda Rantau Baru Tapin.
Hadir dalam gelaran acara buka puasa yang dilanjutkan shalat tarawih bersama tersebut, selain PJ Gubernur Kalsel Dr Safrijal ZA, hadir pula Bupati HM Arifin Arpan, Wakil Bupati Tapin H Syafrudin Noor, Forkopimda dan tokoh masyarakat beserta undangan lainnya.
Kegiatan buka puasa dan shalat tarawih bersama tersebut di mulai sore hingga malam hari dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Pj Gubernur Safrijal ZA mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 ini tidak tahu kapan akan berakhir, namun kita harus terus berupaya dengan berbagai cara dan langkah langkah demi kemaslahatan bersama.
"Indonesia ini masyarakatnya majority (mayoritas) hampir 85 - 90 persen beragama Islam, maka umat Islam di seluruh Indonesia punya peranan yang sangat penting dalam mempercepat atau penanganan pandemi Covid-19 ini," ucap DR Safrijal.
Menurut DR Safrijal ZA, tanggung jawab kita sebagai umat Islam sungguh besar karena baik buruknya, berhasil atau gagalnya dalam hal penanganan Covid-19 19 imbasnya di Indonesia ini pasti ke umat Islam. Karena kita masyarakat di seluruh indonesia termasuk Kalsel ini mayoritas beragama Islam.
"Yang tidak boleh terjadi adalah kita dituduh tidak berhasilnya menangani pandemi Covid-19 karena umat Islam," tandas Safrijal.
Lebih lanjut PJ Gubernur Safrijal ZA mengatakan, dalam hal ini peran ulama yang ada di Kabupaten Tapin dan seluruh Kalimantan Selatan ini diharapkan untuk bekerjasama membantu program pemerintah terkait penanganan Covid-19.
"Para ulama bisa mensosialisasikan kepada umat atau jamaah bahwa pentingnya menjaga protokol kesehatan baik dalam kegiatan ibadah, keagamaan dan dalam kehidupan sehari-harinya," imbuhnya.
Lebih lanjut Safrizal mengatakan, seperti halnya melaksanakan shalat tarawih, shalat Jumat dan shalat idul Fitri berjamaah di masjid memang sekarang diperbolehkan, asal tetap harus menggunakan protokol kesehatan. Yang dilarang sekarang ini berbeda dengan tahun lalu kalau tahun lalu shalat tarawih, shalat Jumat dan shalat idul Fitri berjamaah di masjid dilarang tapi mudik boleh.
"Kalau sekarang di tahun 2021 ini melakukan mudik dilarang tapi melaksanakan shalat tarawih, shalat Jum'at dan shalat idul Fitri berjamaah di masjid diperbolehkan, tapi tentu sesuai aturan prokes yang ada," tagas Pj Gubernur.
Sementara Bupati Tapin HM Arifin Arpan dalam sambutannya mengatakan, langkah, upaya penanganan Covid-19 terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin bersama instansi dan masyarakat.
"Memang di Kabupaten Tapin dari data yang ada sempat mengalami peningkatan. walaupun tidak signifikan, namun demikian Pemerintah Daerah terus gencar melakukan penekanan penyebaran Covid-19 secara masif," ungkap HM Arifin Arpan.
Lanjut Bupati, kami berharap kepada semua pihak termasuk masyarakat, untuk membantu minimal dengan melakukan disiplin tentang protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Tapin segera hilang.
Di akhir sambutannya Bupati Tapin mengucapkan trimakasihnya atas kunjungan Pj Gubernur Kalimantan Selatan DR Syafrizal ZA atas kunjungan silaturahminya ke Kabupaten Tapin.
"Ini tentu membawa manfaat dan memudahkannya dalam berkomunikasi serta berkoordinasi terkait hal-hal penting termasuk dalam penanganan Covid-19," pungkas Bupati Tapin.(Ron)
