Anggota Kepolisian saat evakuasi jenazah pria pemetik kelapa di Dusun Sukamulya Desa Karang Jaya Kecamatan Pedes, Senin (26/4/21) |
KARAWANG- Penemuan mayat pria di pinggir kebun, jelang buka puasa gegerkan warga Dusun Sukamulya Desa Karang Jaya Kecamatan Pedes Karawang, Senin (26/4/21)
Mayat ditemukan pertama kali oleh sekelompok anak muda yang sedang nongkrong (ngabuburit) tidak jauh dari lokasi penemuan mayat. Sekira pukul 17.50. Wib, Reza dan kawan-kawan sedang nongkrong di jembatan mencium bau bangkai yang sangat menyengat.
Sontak Reza dan kawannya mencari dari mana bau itu berasal. Setelah ditelusuri mereka dikagetkan dengan adanya mayat yang tertelungkup di pinggir kebun, persisnya di bawah pohon kelapa yang tubuhnya sudah mulai membusuk dan dikerubuti lalat.
Kemudian penemuan mayat tersebut dilaporkannya ke aparat desa setempat, yang dilanjutkan melaporkan ke Polsek Pedes.
Mendapat laporan dari warga, Kapolsek terjunkan anggotanya, Bripka Yuda, Brigpol Jhon Dayat, Brigpol Gumular.R.S mendatangi TKP, setelah di cek dari identitas mayat tersebut bernama Umbar umur 51 tahun warga Dusun Cioter RT 004/001 Desa Jatimulya Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang.
Kapolsek Pedes AKP. Ade Firmansyah saat di temui media, mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa ada warga yang menemukan mayat. Lalu anggota meluncur ke TKP, kondisi mayat dalam keadaan tertelungkup dan diperkirakan sudah beberapa hari meninggalnya.
"Kami juga sudah menghubungi team INAFIS Polres Karawang, karena keinginan dari pihak keluarga tidak untuk dilakukan autopsi maka kita suruh buatkan surat pernyataan dari pihak keluarga, untuk tidak dilakukan autopsi dan ini sebagai pegangan kami, bukti dari keluarga tidak berkenan untuk di lakukan autopsi" ucap Kapolsek.
Dikatakan Kapolsek, mayat diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu sampai tiga hari.Menurut informasi dari keluarganya, bahwa korban tidak pulang karena pekerjaan, sehari hari pekerjaan korban adalah sebagai pemetik kelapa.
"Korban juga ditemukan di bawah pohon kelapa. Mungkin hal apa yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Karena lokasinya juga agak ke dalam dari jalan raya, baru diketahui orang-orang sekitar beberapa hari kemudian. Itupun karena mungkin dari tercium bau nya yang menyengat. Atas permintaan kelurga, jenazah kemudian di bawa pihak keluarga untuk dimakamkan" tuturnya.
Sementara menurut Warsih istri korban, menceritakan, suaminya pada hari Sabtu berpamitan untuk mengambil buah kelapa, namun ditunggu sekian lama, korban tidak ada pulang.
"Saya bersama keluarga berusaha mencari informasi dimana suami saya mengambil kelapa sampai ga ada pulang. Tapi tidak ada yang tahu, sekarang mendapat kabar suami ditemukan meninggal dunia," terang istri korban sambil mengusap air matanya.(zis/red).