Malam NBR dipasangin garis Polisi saat lakukan autopsi, Sabtu (1/5/21) |
RANTAU-Akhirnya Polisi melalui Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah Kalimantan selatan bersama petugas dari RSUD Ulin Banjarmasin bongkar makam NBR (17) pada hari Sabtu (1/5/21).
Pembongkaran makam NBR dilakukan guna autopsi untuk memastikan penyebab kematian gadis berprestasi yang diketahui tewas pada Minggu (25/4/21) lalu di kamar lantai 2 rumah pamannya Kelurahan Rantau Kanan Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin.
Sejumlah Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Kalsel bersama Tim Ahli Bidang Autopsi tiba sekitar pukul 08.00 Wita di lokasi pemakaman muslimin Al Mubarak (tempat dikuburkannya jasad NBR ) kelurahan Kupang Kecamatan Tapin Utara.
Dua buah tenda tertutup lengkap dengan meja dan kursi didirikan tepat diatas kuburan tempat NBR bersemayam.
Kemudian tidak menunggu lama, tim ahli melakukan autopsi terhadap mayat NBR setelah jasadnya dibongkar oleh enam orang penggali kubur.
Pembongkaran makam NBR tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, pasalnya kuat dugaan kematian gadis berumur 17 tahun yang memiliki banyak prestasi tersebut, tewas karena pembunuhan.
NBR (17) adalah cucu dari mantan bupati ke 7 Kabupaten Tapin, serta keponakan dari salah satu anggota DPRD Tapin, ia ditemukan tewas 7 hari yang lalu dengan bagian kepala terlilit seprai dan bagian wajah hingga leher penuh luka lebam serta telinga mengeluarkan darah.
Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tapin I Kadek Dwi Suryawandika menjelaskan, bahwa tim ahli yang tiba dari kota Banjarmasin sedang melakukan autopsi jasad NBR.
"Ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban," ungkapnya singkat.
Sementara pembongkaran dan autopsi tersebut sudah mendapatkan izin dari pihak keluarga secara langsung.(Ron)