![]() |
Mimpi dan doa jadi kenyataan, rumah baru Soirah setelah direhab total oleh Satgas TMMD ke 111 di Desa Suato Lama Salam Babaris Tapin, Kamis (17/6/21) |
RANTAU- Awal Juni merupakan awal dari akan terwujudnya mimpi dan doa seorang nenek tua bernama Soirah (62). Pasalnya nenek pemilik rumah yang berdinding bambu dan sudah tua itu akan direnovasi total Satgas TMMD ke 111.
Rumah berukuran 4 X 6 meter milik Nenek Soirah merupakan warga Desa Suato lama RT 02/01 Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.
Awal Juni rumah reot yang terbuat dari bilik bambu itu selalu ramai dikunjungi beberapa pria yang berbadan tegap yang berpakaian loreng berbaur akrab dengan warga masyarakat terlihat begitu serius.
![]() |
Rumah Soirah terbuat dari bilik bambu berukuran 4X6 meter sebelum mendapat renovasi dari Satgas TMMD ke 111 |
Namun kali ini bukan senjata atau peralatan tempur yang mereka tenteng, tapi perkakas pertukangan. Pasalnya Anggota TNI yang setiap harinya berada di rumah Soirah akan mewujudkan doa dan mimpi seorang nenek tua yang hidup dan tinggal sebatang kara.
Anggota TNI tersebut merupakan Tim Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 yang bertugas melaksanakan Operasi Bedah Rumah milik Soirah (62) warga Desa Suato Lama.
Sementara Soirah (62) terlihat sumringah dengan raut wajah penuh haru dan sesekali meneteskan air mata kebahagiaannya saat menyaksikan Anggota TNI dan masyarakat bergotong royong mengerjakan Bedah rumah miliknya yang berukuran 4 X 6 tersebut.
Soirah (62) kepada berita pembaruan.id Kamis (17/6/21) menyampaikan, rasa terimakasihnya kepada RT, Pembakal (kepala Desa),Tentara dan semuanya yang telah mewujudkan mimpi saya untuk memiliki rumah yang layak huni.
"Saya sangat senang dan tidak menyangka rumah ini jadi bagus," ucap Soirah.
Kemudian Soirah mengatakan, padahal ia tidak mimpi sebelumnya, bahwa rumah yang sudah tua dan dan sangat sederhana itu akan jadi sebagus ini.
"Saya akan tinggal di rumah yang layak huni sedangkan rumah saya dulu cuma gubuk robek-robek," ungkapnya sambil mengenang.
Dengan berkaca-kaca Soirah mengatakan, mungkin ini jawaban doa selama ini yang selalu dipanjatkan tiap selesai sholat.
Soirah (62) menyampaikan keinginannya, nanti kalau rumahnya sudah selesai, diharapkan bisa difoto bersama anggota TNI yang sebagai kenangan yang nantinya foto tersebut akan dipajang di dinding rumahnya.
Pantauan beritapembaruan.id di lokasi bedah rumah, pengerjaan bedah rumah milik Soirah sudah mencapai 75 persen.
Pemasangan dinding rumah, atap, kusen dan pengecatan sudah selesai tinggal pemasangan keramik, daun pintu dan pemasangan plafon.
Sebagai informasi Soirah kelahiran Pacitan Jawa timur yang bertransmigrasi pada tahun 1975 bersama suaminya yang sudah meninggal dunia kurang lebih 6 tahun lalu.
Ia tidak memiliki anak namun ia mengangkat anak dari salah satu kerabatnya dan sekarang anak angkatnya sudah berkeluarga serta memiliki rumah sendiri.
Aktivitas keseharian Soirah menjadi buruh serabutan yang tidak tentu penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hidupnya.
Rumah Soirah terdahulu sebelum dilakukan bedah rumah oleh tim satgas TMMD berupa rumah yang berdindingkan anyaman bambu, beratapkan seng yang sudang usang juga bocor, tiang rumah yang sudah lapuk.(ron)