 |
| H.Junaedi tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi |
BEKASI- Pengusaha tempat wisata Kawung Tilu Gunawan, SH., hari ini resmi menutup sementara tempat wisatanya dalam rangka Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) Mikro dan mencegah klaster baru di Wisata Kawung Tilu. Mulai dari tanggal 16 - 30 Juni 2021, Rabu (16/06/2021)
Wisata Adventure Kawung Tilu Bojong Rangkas adalah salah satu obyek wisata kekinian yang bernuansa alam yang letaknya tidak jauh dari Kawasan Industri Cikarang Kabupaten Bekasi.
Kabupaten Bekasi memiliki ribuan perusahaan yang berdiri dan terkenal sebagai Kawasan Industri terbesar di Asia Tenggara. dan ternyata Kabupaten Bekasi ada tempat wisata alam yang direkomendasikan untuk dikunjungi. Tempat ini menyuguhkan panorama alam pepohonan rindang yang dikemas sederhana tanpa merubah kontur wilayahnya itu sendiri.
Wisata ini dibangun dengan berbagai wahana yang dapat dinikmati para pengunjung mulai anak-anak, dewasa bahkan kaum milenial, karena tempat ini memiliki fasilitas taman swafoto, tempat bermain anak, wahana kicau burung, penangkaran rusa, taman kelinci, trek motor ATV, trek sepeda, live musik dan lain sebagainya.
Salah satu tokoh pemuda H. Junaedi (Ajuk) mengatakan, ia sangat mengapresiasi yang dilakukan oleh pengusaha tempat wisata Kawung Tilu yang memberikan contoh buat tempat wisata yang lain di Kabupaten Bekasi menutup tempat usahanya di masa pademi corona ini. Karena memang lonjakan luar biasa terjadi penyebaranya, kalau tidak sama sama mengantisipasinya.
"Artinya kita tidak boleh juga mengandalkan pemerintah dalam menanganinya, apalagi dengan tempat wisata ini yang memang bisa mengumpulkan masa sehingga akan timbul klaster baru lagi," tuturnya
Lanjut Ajuk, satu-satunya jalan yang dilakukan oleh pengusaha tempat wisata Kawung Tilu ini sangat benar dan inspiratif tanpa menunggu arahan atau teguran dari pemerintah.
"Saya berharap pemerintah gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi ini patut mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pengusaha tempat wisata Kawung Tilu," ungkapnya.
Untuk itu lanjut Ajuk, Ia menghimbau gugus tugas agar mengajak ke tempat wisata lainnya melakukan hal yang sama, yaitu menutup sementara tempat wisatanya. Dan gugus tugas hari ini harus kooperatif melakukan sosialisasi tempat usaha wisata yang mungkin hari ini masih melaksanakan kegiatannya.
"Karena biar bagaimanapun tempat wisata ini mendatangkan orang dalam jumlah yang tidak sedikit. Dan salah satu cara menghentikan penyebaran virus tersebut dengan tidak berkerumun dan harus menutupnya," tegasnya.
