![]() |
Ratusan orang karyawan sebuah PT di Karawang saat akan melakukan tes swab antigen di Klinik Bio Medilab di Jalan Tuparev Karawang dibubarkan juru parkir, Sabtu (19/6/21) foto: gusti |
KARAWANG- Juru parkir bubarkan ratusan orang yang tengah berkumpul disebuah klinik kesehatan yang berada di salah satu pertokoan di Jalan Tuparev, Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.
Kabupaten Karawang yang sedang berada di zona merah dengan sebaran kasus Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya, menjadi salah satu alasan seorang juru parkir bernama Yadi (20) membubarkan kerumunan massa di Klinik Bio Medilab.
“Dari pagi sampai siang, ada sekitar 400-an orang berkumpul di Klinik Bio Medilab Jalan Tuparev ini. Karawang lagi zona merah dan musim Covid-19 lagi naik, itu yang menjadi alasan saya membubarkan kerumunan orang di depan Klinik Bio Medilab ini,” ungkap juru parkir di pertokoan Jalan Tuparev, Yadi (20) kepada wartawan usai aksi pembubarannya tersebut, Sabtu (19/06/2021) siang.
Ratusan orang yang berkerumun sejak pagi tersebut, kata Yadi, mayoritas adalah sejumlah karyawan pabrik yang ada di beberapa kawasan industri yang ada di Kabupaten Karawang.
Diketahui, ratusan karyawan itu sedang menunggu antrean untuk melakukan swab test antigen di Klinik Bio Medilab Jalan Tuparev.
“Iya katanya mereka disuruh sama pihak pabriknya buat melakukan swab test antigen di klinik yang ada disini,” terangnya.
Disinggung terkait aksinya membubarkan kerumunan massa di Klinik Bio Medilab di Jalan Tuparev akan keuntungan omzet parkirnya yang bertambah karena banyaknya kendaraan milik karyawan pabrik yang terparkir di sekitar klinik tersebut, Yadi mengaku mengesampingkan hal itu.
“Bukan soal keuntungan mendapatkan uang lebih karena banyak yang parkir kendaraannya, tapi ini soal upaya kita sebagai masyarakat umum juga harus turut melakukan upaya-upaya pencegahan dari penyebaran Covid-19,” tegasnya.
Sebab menurut Yadi, hal utama untuk saat ini bagi dirinya adalah turut serta melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 semakin meluas yang ditimbulkan akibat kerumunan massa.
“Ya setidaknya walaupun saya dari masyarakat kecil, tapi minimal saya juga melakukan upaya pencegahan agar pandemi ini cepat berlalu,” katanya.
Oleh karena itu, Yadi meminta kepada pihak klinik maupun pihak perusahaan atau pabrik yang akan melakukan swab test di Klinik Bio Medilab, untuk dibuatkan jadwal test-nya agar tidak menimbulkan kerumunan massa lagi.
“Seharusnya pihak pabrik atau pihak klinik bisa membatasi orang-orang (karyawan pabrik) yang mau swab disini, ya supaya gak terjadi lagi yang namanya kerumunan massa,” pintanya.
Hingga berita ini disampaikan, belum ada penjelasan secara resmi baik dari pihak Klinik Bio Medilab maupun Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang.
Meski begitu, aksi pembubaran kerumunan massa yang dilakukan Yadi (20), seorang juru parkir tersebut, patut menjadi contoh bersama dan layak untuk diacungi jempol karena aksinya dalam melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. (NOT).