![]() |
Penggiat Sastra sekaligus Dosen UIN Antasari Arief Rahman Heriansyah saat bacakan Puisi, Sabtu (26/6/21) malam. |
BANJARMASIN- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Antasari Banjarmasin gelar acara Silaturahmi Puisi di samping Museum Wasaka Banua Anyar Banjarmasin Kalsel, Sabtu (26/3/21) malam.
Kegiatan Silaturahmi Puisi yang diadakan untuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional ini mengangkat tema 'Daripada memakai narkoba, lebih baik kita berkesenian'.
Menurut Ketua Umum DEMA FTK Muhammad Iqbal mengatakan, dengan diadakannya kegiatan Silaturahmi Puisi ini, diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat agar menjauhi narkoba. Karena hal itu dapat merugikan individu seseorang, baik dalam hal materil ataupun psikologi seseorang.
"Kesenian adalah salah satu konsumsi publik yang mudah diterima oleh masyarakat. Melalui kesenian ini lah semoga rasa penasaran atau rasa ingin terhadap narkoba dapat teralihkan," ucapnya.
Lanjut Iqbal, kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa komunitas seni atau sanggar kesenian yang berada di Kalimantan Selatan, diantaranya Sanggar At ta’dib, Teater Awan, Sanggar Bahana Antasari yang berasal dari UIN Antasari Banjarmasin.
Kemudian ada Sanggar Seni Demokrat, Kampoeng Seni Boedaja, Teater Wasi Putih dan masih banyak lagi peserta dari komunitas seni, sanggar yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pekerja Seni Kampus (FKPSK) Kalimantan Selatan.
"Bahkan ada peserta yang berasal dari Teater Sabda Surabaya," ungkap Iqbal kepada beritapembaruan.id, Minggu (27/6/21).
Sementara Ketua Pelaksana Acara Asqalani Haitami atau yang kerap disapa Amang Haluy mengungkapkan, salah satu tujuan daripada kegiatan ini adalah guna mengobati rasa rindu terhadap suasana berkumpul untuk sama-sama berkesenian.
"Kita sama-sama mengetahui bahwa selama masa pandemi ini sulit sekali rasanya bertatap muka untuk berkesenian. Hal ini membuat rindu terhadap nuansa berkesenian. Oleh karena itu kami mengadakan sebuah wadah pertemuan antar seniman yang bisa sedikit mengobati rasa rindu tersebut," terang Ketua Pelaksana sekaligus Kabid Seni dan Budaya DEMA FTK tersebut.(bal)