![]() |
Anjloknya harga Padi saat musim panen di Kecamatan Pangkalan dikeluhkan para petani, Senin (28/6/21) |
KARAWANG- Dampak pandemi terus berkepanjangan dirasakan masyarakat berbagai golongan. Seperti petani di Karawang Selatan, mereka mengeluhkan anjloknya harga gabah yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Seperti dikatakan Aji (60) warga Desa Kertasari, Kecamatan Pangkalan, Karawang salah satu petani yang mengeluhkan harga gabah yang murah. Padahal kualitas gabah yang di panen saat ini sangat bagus.
"Harga gabah kering sekarang hanya Rp360 ribu per kuintal ditengkulak," kata Aji Senin, (28/6/2021) di lokasi pesawahan Pangkalan.
Menurut Aji, ia akan menyimpan dulu hasil panen sekarang sampai harga gabah naik. Karena menurutnya jika dijual dengan harga sekarang dipastikan rugi, sebab pembelian obat dan pupuk tahun ini cukup mahal juga.
"Ya disimpan dulu aja kalau dijual sayang tidak sesuai. Kemarin waktu beli obat sama pupuk aja harganya naik," ujarnya.
Sementara, terpisah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang H. Hanafi M.M mengatakan, tugas Dinas Pertanian hanya bagaimana cara memproduksi padi yang tinggi dan berkualitas bagus.
"Kalau ada masalah dengan proses produksi dan masalah harga itu bukan kewenangan Dinas Pertanian lagi, itu sudah ada OPD yang lain seperti Indag dan Bulog sebagai tim serapan gabah, apabila harga di bawah HPP," tulis Hanafi saat di hubungi via WhatsApp.(kdy)