Iklan

Iklan

TMMD ke 111 Berikan Harapan Baru Petani Karet di 4 Desa Kecamatan Salam Babaris

BERITA PEMBARUAN
18 Juni 2021, 22:25 WIB Last Updated 2021-06-18T15:25:21Z
TMMD ke 111 berikan harapan baru bagi para petani karet di empat desa di Kecamatan Salam Babaris, karena bisa memperlancar perekonomian warga setempat. Jumat (18/6/21) (foto:jagat)

RANTAU- Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke - 111 di Desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin di sambut antusias dan mendapat banyak apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat se Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Diwartakan sebelumnya TMMD ke 111 melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan fisik yakni merenovasi sarana dan prasarana tempat ibadah (mushala), Pos Kamling, Bedah Rumah dan membuka jalan baru penghubung antara Desa Suato Lama - Desa Salam Babaris sepanjang 3.149 meter dengan lebar 7 meter.

Warga Desa Suato Lama sangat  mengapresiasi kehadiran para Prajurit TNI di wilayahnya. Pasalnya para anggota TNI yang tengah melaksanakan program TMMD tersebut memberikan dampak positif dan harapan baru bagi kemajuan di desanya.

Ketua RT 05 RW 02 Desa Suato Lama Rusman, yang juga bagian dari warga masyarakat merasakan manfaat TMMD, kepada beritapembaruan.id saat diminta tanggapannya Jumat 18/6/21 mengatakan, kami sangat berterimakasih sekali kepada TNI, khususnya Kodim Tapin begitu tanggap dan cepat merespon keadaan kami di desa.

"Program TMMD yang membuat jalan baru, penghubung antara Desa Suato Lama ke Desa Salam Babaris ini membawa manfaat yang banyak sekali bagi kami," ucap Rusman.

Lanjutnya, bukan hanya masyarakat desa Suato Lama saja yang akan merasakan manfaat dengan adanya jalan ini, yang sudah pasti para petani di empat desa terdekat Desa Suato lama, Suato Baru, Kembang Habang Lama dan Kembang Habang Baru mereka rata-rata memiliki kebun karet di wilayah ini.

"Ada ratusan hektar kebun karet milik warga masyarakat di wilayah sini," terangnya.

Rusman menuturkan, mayoritas masyarakat di wilayahnya, mata pencahariannya dari manurih (menyadap) karet, dan masyarakat di sini dahulunya adalah warga transmigran sekitar tahun 1975 yang diberikan fasilitas lahan perkebunan karet.

"Dengan adanya pembuatan jalan penghubung ke wilayah perkebunan karet milik masyarakat ini, tentu membawa harapan baru untuk lebih meningkatkan perekonomian kami," imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, salah satu manfaatn pembuatan jalan yang dilaksanakan Satgas TMMD ini akan memudahkan masyarakat yang memiliki kebun karet di wilayah sini dalam mengangkut hasil nurih (nyadap) karet, dan saat membawa pupuk untuk pemeliharaan pohon karet.

"Kalau dulu kami kesulitan membawa karet hasil sadapan, juga kalau membawa pupuk, itu harus bolak balik karena hanya bisa menggunakan sepeda motor, itu pun melalui jalan setapak kebun karet milik orang lain," ungkapnya.

Dijelaskan Rustam, apabila musim penghujan, dulu kami sangat kesulitan membawa karet hasil sadapan kami. Karena di daerah sini kan rendah. Jadi di sini menjadi seperti danau tidak bisa dilalui sepeda motor.  Terpaksa biasanya kami memutar jauh ke Desa Salam Babaris yang jaraknya lumayan jauh.

"Intinya pembuatan jalan penghubung yang dilaksanakan oleh TMMD ke 111 ini memang keinginan masyarakat. Makanya kami dengan sukarela menghibahkan sebagian tanah kebun karet masyarakat untuk jalan ini," jelasnya.

Program TMMD ini sangat bermanfaat bagi masyarakat selain akan meningkatkan secara ekonomi dengan menekan biaya angkut hasil karet, juga efisien waktu nantinya, dan harga tanah juga otomatis akan naik.

"Dua tiga tahun lalu, harga tanah kebun karet disini 40 juta setengah hektare. Kalau sekarang dengan adanya jalan besar ini 100 persen harga tanah naik, dan bukan tidak mungkin 10 -20 tahun kedepan ini bisa menjadi wilayah perkampungan baru bukan hutan lagi," tandas Rusman.

Sementara Kapten INF Asep Abi Abdillah Dan SSK TMMD 111 Kodim 1010/Tapin mengatakan, pengerjaan jalan penghubung Desa Suato Lama - Salam Babaris terus dilakukan.

"Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala yang berarti kecuali cuaca saja, memang kalau hujan turun kami kesulitan dalam hal matrial, karena jalanan untuk bisa sampai kesini licin," terangnya.

Kapten Asep Abi lebih lanjut mengatakan, namun Insya Allah pengerjaan akan selesai sesuai target 30 hari kerja. Dan sekarang kita sedang mengerjakan siring dan pembuatan duiker agar nantinya bisa langsung dilakukan pengurugan.

"Karena ini ada titik lokasi yang posisinya sangat rendah dan apabila musim hujan air akan melimpah seperti kubangan," tandasnya.(ron) 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • TMMD ke 111 Berikan Harapan Baru Petani Karet di 4 Desa Kecamatan Salam Babaris

Terkini

Topik Populer

Iklan