![]() |
Bupati Tapin HM Arifin Arpan saat memberikan sambutan pada acara peresmian Underpass Jalan Lingkar Binuang, Senin (6/9/21)(foto:ron) |
RANTAU- Direktur PT BMB Blok Dua Abdul Azis Noor berjanji akan mengajak beberapa perusahaan lain yang menjadi subkontraktor PT BMB agar memaksimalkan penyaluran dana CSR untuk pembangunan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Hal itu dikatakannya saat peresmian Jembatan (Underpass) Jalan Lingkar Binuang bersama Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan Forkopimda Tapin di Kelurahan Karangan Putih Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin, Senin (6/9/21).
Pantauan beritapembaruan. id ada beberapa pimpinan perusahaan yang ikut hadir dan menyaksikan peresmian Underpass Jalan Lingkar Binuang itu seperti Direktur PT Cipta Kridatama (PT CK), Direktur PT Cakrawala Putra Bersama (PT CPB), Direktur PT Batu Gunung Mulia (PT BGM), Direktur PT Harapan Binuang Muda (PT HBM), Direktur Management Rihan's Variza (MRV), Direktur PT Sahabat Membangun Bersama (PT SMB), Direktur PT Anugerah Binuang Mulia (PT ABM ), Direktur PT Agrabudi Jalan Berdikari ( PT AJB ), Direktur CV Citra Binuang Lestari ( CV CBL) dan Direktur CV Mitra Utama Teknika ( CV MUT).
Abdul Azis Noor mengatakan, pihaknya (PT BMBBD) akan bekerjasama dengan perusahaan lain untuk menambah sarana penunjang Jembatan yang baru diresmikan itu sebagaimana permintaan Bupati Tapin seperti, lampu penerangan jalan, penghijauan atau penanaman pohon dipinggir jalan dan lainnya.
"Insya Allah kita akan ajak perusahaan lainnya untuk menyalurkan CSR-nya demi pembangunan dan kemajuan Kabupaten Tapin ini," tandasnya.
Ia pun mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak ada kendala dalam penyaluran program CSR dari PT BMB karena selalu berkoordinasi dan konsultasi dengan pihak Pemkab Tapin ketika merencanakan dan menyalurkan dana CSR.
Sementara itu, Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengapresiasi PT BMB Blok Dua yang telah membangun Underpass di ruas Jalan Lingkar Binuang, tentunya itu akan memudahkan masyarakat dan aman saat melintas, tanpa merasa terganggu dengan adanya jalan Hauling atau perlintasan jalan angkutan batubara.
"Dengan adanya jembatan ini nantinya sebagai perlintasan angkutan batubara tidak menggangu masyarakat pengguna jalan, tandasnya.
Kemudian kata Arifin Arpan, Jembatan ini merupakan Underpass pertama di Kabupaten Tapin yang dibangun pihak perusahaan di ruas jalan kabupaten.Yang sebelumnya dibangun di ruas jalan provinsi atau ruas jalan nasional.
"Saya sangat bangga karena Underpass ini menjadi yang pertama dibangun di ruas jalan kabupaten," ujarnya.
Ia pun meminta kepada pihak perusahaan agar menghiasi sekitar jembatan, dan sepanjang jalan Lingkar Binuang (Bypass Binuang) dengan penerangan lampu yang memadai, maupun penghijauan seperti menanam pohon ataupun bunga di sekitar Jembatan.
Ditempat yang sama Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tapin H Yustan Azidin S.T., M.T., memaparkan, Underpass ini dibangun tepat pada ruas jalan kabupaten, yakni Jalan Lingkar Binuang.
"Adapun panjang keseluruhan Underpass 220 meter dengan lebar 10 meter, jenisnya girder komposit. Ruas jalan ini juga dijadikan jalan strategis Provinsi Kalimantan Selatan," terangnya.
Menurut Kepala Dinas PUPR perencanaan Underpass ini mulai tahun 2018 dan pembangunannya selesai tahun 2021 ini. Dengan menghabiskan biaya hampir Rp.26 miliar.
"Dan secara keseluruhan dana pembangunannya dari dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua (PT BMBBD)," tutupnya.(ron)