Iklan

Iklan

Diskusi Virtual, Tokoh dan Mahasiswa Bahas Refleksi HUT Karawang ke-388

BERITA PEMBARUAN
16 September 2021, 14:23 WIB Last Updated 2021-09-16T07:23:13Z
Diskusi Virtual tokoh dan mahasiswa membahas refleksi Hit Karawang ke 388, (Rabu (15/9/21)


KARAWANG - Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat, Gina Swara menyoroti adanya penurunan PAD Kabupaten Karawang karena dampak pandemi Covid-19.


"PAD terbesar dari Karawang berasal dari pajak kendaraan bermotor. Saat pandemi terjadi dampak yang tidak sesuai dari 1,3 T, ketika pandemi menjadi 900 M. Kemudian pajak hotel dan restoran 180 M, ketika pandemi menurun drastis," ungkapnya dalam diskusi virtual refleksi Hari Jadi Kabupaten Karawang ke-388, Kamis malam (15/09/2021).


Gina Swara juga menjelaskan, dengan PAD sebegitu besar di Karawang tapi pembangunan belum merata terutama di wilayah pesisir atau Karawang Utara.


"Saat ini perusahaan sebanyak 1600 perusahaan tapi belum mampu menyerap tenaga kerja dari Karawang," tandasnya.


Sementara Ketua Umum KNPI Kabupaten Karawang, Guntar Mahardika  dalam kesempatan  tersebut menyampaikan, Pemuda Karawang harus lebih kreatif. Jangan hanya mengharapkan bekerja di perusahaan tapi masih ada sektor lain yang harus dikembangkan, seperti kewirausahaan dan UMKM.


"Di Karawang terdapat 2 potensi besar yaitu pertanian dan perindustrian.  Tugas KNPI merubah mindset para pemuda jaman sekarang, dan berperan untuk memberi edukasi dan pemahaman terhadap pemuda sehingga memiliki nilai daya jual dan skill yang kompeten," sebutnya. 


Sedangkan Ketua Kadin Kabupaten Karawang, Fadludin Damanhuri mengatakan, Karawang menjadi kota dengan peminat investor tertinggi di bidang perindustrian. Untuk menyiapkan skill bagi para tenaga kerja, maka saat ini Kadin sedang melaksanakan MoU dengan pihak perusahaan dan SMK-SMK yang ada di Karawang menjadi kemitraan. 


"Jadi lulusan SMK yang berprestasi akan langsung diterima bekerja di perusahaan terbesar di Karawang. Kesempatan yang lain juga terbuka tapi dengan seleksi kompetensi yang sesuai dengan permintaan perusahaan," ungkapnya. 


Menanggapi hal itu, Ketua Umum HMI Kabupaten Karawang Fadjar Dwika R membeberkan data, bahwasanya seminggu sebelum Hari Jadi Karawang ke-388, tersiar berita persentase kemiskinan di Kabupaten Karawang mengalami peningkatan 8,26 % atau angkanya di atas  145 ribu orang pada 2021.


"Dengan investasi yang berkesinambungan dan 1600 perusahaan bercokol di Karawang, situasinya berbanding terbalik 180 ⁰ dengan kondisi real Karawang. Dengan potensi industri yang begitu luar biasa, tapi angka pengangguran tinggi dan masih belum bisa mengentaskan kemiskinan di Karawang," beber Fadjar. 


Fadjar juga sempat menyentil Teh Gina sebagai DPRD Provinsi dan sebagai pemangku kebijakan, tentang apa yang sudah dilakukan sebagai representasi masyarakat Karawang. Apakah kebijakan yang diambil sudah memberi manfaat bagi masyarakat Karawang.?


"Peran pemuda sangat diidamkan untuk generasi penerus yang membawa kemajuan yang lebih maju. Hal ini butuh andil dari stakeholder untuk bersama-sama membenahi sistem pendidikan, agar menghasilkan pemuda yang tangguh dan kreatif," demikian tukasnya.


Kemudian Ares Lumboan G, Ketua Umum GMKI Kabupaten Karawang, menyoroti pemuda-pemuda Karawang masih kurang kompeten. Selain itu, ekonomi dan pendidikan harus seiring sejalan. Dan masih kurang merata pembangunan.


"Meningkatnya angka putus sekolah di wilayah pesisir, ketika banyak yang putus sekolah, maka akan banyak pengangguran. Dan fasilitas untuk para penyandang disabilitas masih minim sekali," ungkapnya. 


Lain halnya Ketua Umum PII Kabupaten Karawang, Fanny FM menyampaikan di Milad ke-388 Karawang dari sisi pembangunan sudah lebih maju. Di sektor pendidikan kita butuh suatu metode untuk menyemangati siswa-siswi agar meningkatkan skillnya.


"Peran Pemkab dalam hal ini lebih memperhatikan siswa-siswi agar menciptakan SDM yang dibekali skill dan basic kepemimpinan. Agar dapat bersaing dalam dunia industri yang sangat pesat di Karawang," harapnya. 


Sedangkan Jamil Redja N, Ketua Umum IMM Kabupaten Karawang menyampaikan, penyiapan SDM untuk masyarakat Karawang di masa yang akan datang harus lebih diutamakan. Kuantitas saja tidak cukup jika tidak dibarengi kualitas. 


"Maka peran Pemkab Karawang harus bergandengan tangan dalam peningkatan kelayakan, keamanan bermasyarakat dan berkehidupan di Kabupaten Karawang," ujarnya. 


Maraknya investasi dan pembangunan, lanjut dia, tata kelola tentu harus melihat kondisi alam, jangan sampai melupakan dampak negatifnya. Perlu adanya keseimbangan dalam pembangunan infrastruktur mengingat pada 2030 akan memasuki bonus demografi.


"Saya optimis Pemuda Karawang akan berperan besar untuk pembangunan Karawang jika diberi ruang. Pemuda harus mengembangkan potensi, tapi perlu ada wadah yang didorong oleh pemangku kebijakan, agar wadah tersebut berkualitas didukung infrastruktur dan regulasi yang kuat. Peran orang tua dan guru dalam melahirkan SDM yang berkualitas dan memiliki kreativitas yang sesuai dengan teknologi saat ini," tegasnya.[Ari]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Diskusi Virtual, Tokoh dan Mahasiswa Bahas Refleksi HUT Karawang ke-388

Terkini

Topik Populer

Iklan