![]() |
Komunitas Pemuda Tapin Galang dana untuk bantuan banjir di Kalimantan Tengah, Kamis (16/9/21)(foto:ron) |
RANTAU- Beberapa Komunitas Pemuda di Tapin bergabung melakukan aksi turun ke jalan guna menggalang dana dan open donasi untuk disalurkan kembali kepada korban banjir Kalimantan Tengah 2021.
Sebagai informasi, beberapa kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah memasuki bulan September tahun 2021 ini dilanda musibah banjir yang cukup parah, sehingga aktivitas masyarakat terganggu tak terkecuali aktivitas ekonomi masyarakatnya.
Sebagai wujud kepedulian terhadap warga Kalimantan Tengah yang terdampak musibah banjir September tahun 2021, beberapa komunitas Pemuda di Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan bergabung melakukan aksi turun ke jalan guna menggalang dana dan open donasi.
Pantauan beritapembaruan.id Aksi turun ke jalan para pemuda Tapin yang terdiri dari berbagai komunitas tersebut bernama "Pemuda Tapin Peduli"dengan Hastag #Kaltengmemanggil.
Adapun Komunitas Kepemudaan yang tergabung dalam Pemuda Tapin Peduli tersebut yakni Gelas Budaya Tapin, Kompas, DKC Tapin, Barangai, KUN Tapin, Ruai Rindu dan CPNS Tapin 2020.
Koordinator aksi Rizkan kepada beritapembaruan.id Kamis (16/9/21) mengatakan, aksi turun kejalan Penggalangan Dana dan Open Donasi Pemuda Tapin Peduli ini dilakukan selama dua hari berturut-turut, mulai tanggal 14 sampai 15 September 2021 dengan lokasi aksi di simpang empat lampu merah Kupang Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin.
"Ini kami lakukan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, mengingat pada awal tahun 2021 lalu musibah yang sama (banjir) pernah melanda Kalimantan Selatan. Kita ketahui dari setiap penjuru daerah berbondong-bondong datang ke Kalsel untuk untuk memberikan bantuan dan salah satunya dari Provinsi Kalimantan Tengah," ungkapnya.
Rizkan menuturkan, karena kita pernah mengalami hal yang sama tentu kita tahu apa yang dibutuhkan mereka (warga terdampak) yang saat ini sedang dilanda musibah banjir, bahkan kebutuhannya itu bukan hanya sedang terjadi namun juga paska banjir itu melanda.
"Jadi itulah kenapa kita saat ini melakukan aksi penggalangan dana di Tapin, karena fokus kita bukan hanya saat sedang terjadi banjir namun juga fokus perhatian pada paska banjir," terangnya.
Adapun hasil dari penggalangan dana selama dua hari ini kami mendapatkan dana sebesar Rp 9.526.000 dan dana itu akan kami salurkan lewat Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalteng dan teman kami akan langsung memberikan ke tempat dan simbolis sebagai bentuk transparansi.
Sementara itu Agal salah satu pemuda Tapin yang ikut turun kejalan melakukan aksi mengatakan, ini sebagai bentuk kepedulian Tapin melalui pemudanya terhadap musibah banjir yang melanda Kalimantan Tengah.
"Tujuannya untuk membantu agar sedikit bisa meringankan beban saudara saudara kita yang terkena musibah banjir," ungkapnya.
Agal lebih lanjut mengatakan ini sebagai bentuk rasa simpati dan empati terhadap masyarakat dan membangun sikap kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar.
Ia menuturkan, sebagai informasi pada awal kejadian musibah banjir di Provinsi Kalimantan Tengah ada 7 Kabupaten terdampak banjir dan merambat menjadi 11 dari 14 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Enam Kabupaten ditetapkan status Tanggap Darurat bencana banjir dan informasi yang paling parah yakni Kabupaten Katingan, Kota Waringin Barat dan Seruyan," ujarnya.
Adapun informasi yang kami dapat terkait catatan kerugian material kurang lebih ada sekitar 7.561 rumah warga, 47 lembaga pendidikan, 42 rumah ibadah, 25 perkantoran,16 fasilitas kesehatan dan 13 posko PPKM," tutupnya.(ron)