![]() |
Petugas Kesehatan Hewan saat memberikan suntikan vaksin rabies pada hewan peliharaan, Senin (13/9/21)(foto:ron) |
RANTAU- Dalam Rangka menyambut peringatan Hari Rabies Sedunia (Word Rabies Day) tanggal 28 September 2021 mendatang Dinas Pertanian Tapin melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mengadakan program vaksin rabies gratis, Senin (13/9/21).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Drh Muhamad Tri Asmoro mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia tanggal 28 September mendatang, kami mengadakan vaksin rabies gratis mulai tanggal 13 hingga 30 September 2021 yang dibuka di Kantor Dinas Pertanian Tapin Jl Jendral Sudirman By Pass Rantau, buka mulai pukul 10.00 - 13.00 WITA.
"Adapun target vaksin rabies tahun 2021 ini sebanyak 150 sampai 200 ekor hewan peliharaan terutama berdarah panas seperti Kucing, Anjing, Musang, Kera dan lain lain," terang Tri Asmoro.
Drh Muhamad Tri Asmoro mengatakan, di Tapin tahun sebelumnya sekitar tahun 2019 pernah ada kasus penyakit rabies yang menjangkit salah satu hewan peliharaan jenis kucing di Kecamatan Lokpaikat.
"Salah satu tanda hewan yang terjangkit rabies biasanya hewan itu diam, tapi kalau dipegang agresif langsung menggigit dan ada juga yang muter-muter kejang, itu hati-hati tanda hewan itu terjangkit rabies, jadi segera periksakan," jelas Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tapin.
Ia menjelaskan tergantung kondisi hewannya, kalau ada kucing atau anjing yang menggigit orang harus segera di periksakan segera ke Puskesmas terdekat karena rabies itu bisa menular kepada manusia.
Sementara itu Reni Yulianti salah satu warga Kelurahan Rangdamalingkung Tapin Utara yang membawa hewan peliharaannya jenis kucing yang di suntik vaksin rabies, mengaku dirinya setiap tahun mengikuti program vaksin rabies gratis di Dinas Pertanian Tapin Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
"Setiap tahun hewan peliharaan kucing Ulun (saya) di Vaksin Rabies disini, dan saya pun secara rutin memeriksakan kesehatan kucing saya ke dokter hewan setiap bulannya," ungkap Reni.
Ia mengatakan sudah lama memelihara hewan kucing jenis Persia dirumahnya. Bahkan ada yang sudah melahirkan hasil dari usaha perkawinan atau peternakan kucing ditempatnya.
"Sekarang ada 8 ekor di rumah, jenis kucing Persia yang kami pelihara, namun baru sekedar hobi belum sampai dijadikan lahan usaha," imbuhnya.
Reni mengungkapkan, demi menjaga hewan peliharaannya agar tidak terkena rabies, yang akhirnya bisa membahayakan manusia. Ia selalu merawat kucingnya dengan rutin memberikan vaksin, obat-obatan dan pemeriksaan oleh dokter hewan yang didatangkan ke rumahnya.(ron)