Saluran irigasi tempat ditemukannya mayat bayi di Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok, Jumat (1/10/21)(foto:Sep) |
KARAWANG- Penemuan mayat bayi di saluran kecil irigasi, gegerkan warga Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Jumat (1/10/21) sekira pukul 09.00 WIB.
Awalnya warga mengira boneka, namun setelah diperhatikan lebih dekat ternyata mayat bayi yang diperkirakan berumur 5-6 bulan berikut plasentanya.
Diduga belum cukup umur dalam kandungan sudah dilahirkan, lalu di buang oleh orang tuanya. Terlihat kondisinya tidak sempurna, jari masih rapat, wajah belum terbentuk sedangkan kelamin berjenis laki-laki.
Menurut Mahfudin (38) warga Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok mengatakan, ia didatangi tetangganya memberi tahu kalau di dekat rumahnya ada boneka seperti bayi.
Karena penasaran, akhirnya dihampiri tempat yang ditunjukan itu, ternyata bukan boneka tetapi mayat bayi berikut plasentanya. Penemuan tersebut dilaporkan ke perangkat Sesa Kertasari lalu menelpon pihak kepolisian.
“Awalnya saya kira boneka, begitu dilihat lebih dekat ternyata mayat bayi. Sempat kaget juga, langsung saya melaporkan ke perangkat desa untuk menghubungi pihak kepolisian,” ujar Mahfudin.
Sebelum polisi datang, keadaan di tempat penemuan mayat bayi, warga sekitar masih berkerumun hingga membuat macet kendaraan yang berhenti ingin melihat jasad bayi tersebut. Namun, tidak lama kemudian pihak kepolisian datang dan langsung mayat bayi dievakuasi.
Anggota Reskrim Polsek Rengasdengklok Bripka H. Syarif membenarkan, kalau pihaknya di telpon masyarakat tentang ada penemuan mayat bayi di saluran kecil Desa Kertasari. Reskrim dan anggota Sabhara langsung meluncur ke TKP.
Untuk menghindari lebih banyak kerumunan warga. Mayat bayi di evakuasi lalu di bawa ke RSUD Karawang untuk kepentingan otopsi.
“Kami tadi langsung mengevakuasi mayat bayi, dan dibawa ke RSUD Karawang untuk kepentingan otopsi, setelah itu melakukan penyelidikan dan meminta keterangan beberapa saksi warga setempat," pungkasnya. (sep)