Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tapin Adi Parma (berdiri paling kiri) mengapresiasi Dinsos Sosialisasi dan pembentukan Kampung Siaga Bencana di Kelurahan Raya Belanti Kecamatan Binuang, Selasa (16/11/21)(foto:ron) |
RANTAU - Anggota Komisi II DPRD Tapin Adi Parma menyambut baik dan mengapresiasi Sosialisasi dan Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kelurahan Raya Belanti Kecamatan Binuang yang dilakukan Pemkab Tapin melalui Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Selasa (16/11/21).
Adi Parma menyampaikan, bahwa masyarakat Kelurahan Raya Belanti Kecamatan Binuang khususnya di RT 13 dan 14 sangat antusias menyambut dan mengikuti sosialisasi dan pembentukan KSB itu.
"Kita ketahui memang setiap tahun ada beberapa RT di Kelurahan Raya Belanti yang langganan mengalahkan bencana banjir," ungkapnya.
Dikatakan Adi Parma, memang secara geografis wilayah Cempaka Kelurahan Raya Belanti, khususnya RT 13 dan 14 itu berada di daerah yang rendah dan ada dua jalur sungai yang mengalir menyatu, yang muara akhirnya ke sungai yang berada di wilayah Kabupaten Banjar.
Lanjut Adi Parma, langkah yang diambil Pemerintah Daerah sudah maksimal, salah satunya yang dilakukan Dinas Sosial Tapin dengan mengadakan Sosialisasi dan Pembentukan Kampung Siaga Bencana, dimana nantinya diharapkan apabila terjadi banjir masyarakat sudah bisa menanggulangi sendiri.
"Saya selaku anggota dewan dari dapil II (Binuang, Hatungun, Salam Babaris dan Tapin Selatan) siap menampung aspirasi masyarakat, dan meneruskan ke Pemerintah Daerah untuk dibahas lebih lanjut, agar diprogramkan dalam APBD khususnya terkait usulan antisipasi bencana banjir," tutur Adi.
Terpisah Plt Kepala Seksi PHH Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Hulu Sungai Muhammad Ikhsan melalui sambungan telepon menyampaikan, bahwa pihaknya memberikan bibit pohon untuk ditanam di daerah yang rawan longsor atau bantaran sungai yang rawan mengalami bencana banjir.
"Kita berikan bantuan sebanyak 5000 bibit pohon ke Kabupaten Tapin untuk ditanam di bantaran sungai, atau di halaman rumah warga sesuai permintaan dari Dinas atau instansi," terangnya.
Muhammad Ikhsan menegaskan bahwa KPH Hulu Sungai siap membantu pihak manapun tentang penyediaan bibit pohon untuk penghijauan dan reboisasi untuk melestarikan lingkungan agar alam di Kalsel khususnya di Tapin kembali asri dan mencegah bencana banjir.
"Banyak manfaat dari menanam pohon itu, selain dapat memberikan oksigen, mengurangi pencemaran, juga dapat mencegah bencana banjir dan erosi tanah. Apalagi yang ditanam bibit pohon dari jenis buah-buahan itu sisi plusnya akan bernilai ekonomi atau menambah pendapatan masyarakat nantinya," pungkasnya.(ron)