Pimpinan Ponpes Mithi'ul Huda Hatungun melepas KKN Mahasiswa selama 45 hari keberbagai desa, Senin (15/11/21)(foto:ist) |
RANTAU - Pimpinan Pondok Pesantren Muthi'ul Huda Hatungun KH Muhsin Al-Aziz melepas mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) selama 45 hari terhitung mulai hari Senin tanggal 15 November 2021.
Pantauan beritapembaruan.id acara pelepasan mahasiswa KKN mahasiswa Strata 1 (S 1) Pondok Pesantren Muthi'ul Huda yang bekerjasama dengan STAI Darul Ulum Kandangan itu dilaksanakan di Halaman Mesjid yang berada di lingkungan Ponpes Muthi'ul Huda Kecamatan Hatungun Kabupaten Tapin, Senin (15/11/21).
Pimpinan Pondok Pesantren Muthi'ul Huda Hatungun KH Muhsin Al-Aziz kepada beritapembaruan.id mengatakan, dalam rangkaian tugas jenjang pendidikan S1 setiap mahasiswa diwajibkan melakukan tugas pengabdian kepada masyarakat atau praktek kuliah lapangan dalam kata lain Kuliah Kerja Nyata (KKN).
"Pada akhir tahun ini mahasiswa S1 Ponpes Muthi'ul Huda Hatungun yang bekerjasama dengan STAI Darul Ulum Kandangan, diterjunkan melaksanakan KKN itu sebanyak 17 orang untuk mengabdi di tiga Desa yakni Desa Burakai, Matang Batas dan Kembang Kuning Kecamatan Hatungun," terangnya.
Selanjutnya kata KH Muhsin Al-Aziz, bahwa KKN selama 45 hari ini merupakan pengabdian kepada masyarakat langsung di Desa, dan ia mengharapkan para mahasiswa yang melaksanakannya dapat mengimplementasikan teori ilmu yang didapat selama menjadi mahasiswa dan mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat.
"Selama KKN jaga kesehatan, kekompakan dan tidak kalah penting koordinasi serta komunikasi yang baik dengan supervesor, kepala desa dan tokoh masyarakat setempat," pesannya.
Diharapkan KH Muhsin Al-Azis, agar setelah KKN selesai dilaksanakan para mahasiswa tidak hanya meninggalkan jejak saja, namun bisa menciptakan inovasi dan mendorong kegiatan di masyarakat ke arah yang lebih baik lagi. Baik dibidang keagamaan, sosial, pendidikan dan lainnya.
"Ciptakan desa yang harmonis, dan masyarakatnya berkesan, serta antusias setiap mengikuti program dilakukan selama KKN," tandasnya.
Sementara itu salah satu mahasiswa Jurusan PAI Taufik Riyanto (23) mengatakan, bahwa KKN ini merupakan hal yang sangat penting dimana kami diuji agar ilmu teori dapat diaplikasikan di tengah masyarakat.
"Namun meskipun kami dilepas di tengah-tengah masyarakat, pihak pondok pesantren dan supervisor tetap dapat membimbing kami setiap waktu, karena sadar kami masih dalam proses belajar," ujarnya.(ron)