Iklan

Iklan

Bupati Tapin Kunjungi Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta

BERITA PEMBARUAN
23 Februari 2022, 20:29 WIB Last Updated 2022-03-08T15:18:00Z
Bupati Tapin HM Arifin Arpan (tengah) saat berbincang dengan Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi (kiri) di Kantor Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Rabu (23/2/22)(foto:ist)


RANTAU - Guna meningkatkan potensi dan permasalahan yang dihadapi daerah khususnya para petani, Bupati Kabupaten Tapin HM  Arifin Arpan melakukan kunjungan kerja kantor ke Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi, Rabu (23/2/22).


Bupati Tapin HM Arifin Arpan dalam diskusinya dengan Wamentan menyampaikan, bahwa selain pertanian padi dengan luas lahan 89.000 hektar. Kabupaten Tapin juga memiliki tanaman seperti jagung hibrida dan karet.


"Selain padi, di Tapin juga memiliki lahan jagung hibrida dan karet," ujarnya.


Menurut HM Arifin Arpan, produksi jagung hibrida di daerahnya mencapai 4.864 ton pada tahun 2020, jumlah ini meningkat di tahun 2021, sebanyak 8.169 ton. Sedangkan untuk tanaman karet, produksinya di tahun 2020 sebanyak 7.201 ton. Jumlah ini juga meningkat di tahun 2021 yakni sebesar 8.138 ton.


"Peningkatan pengembangan jagung dan karet yang diikuti peningkatan produksi terutama pada tahun 2021 ini," terangnya.


Bupati menyayangkan, meski di Kabupaten Tapin terjadi peningkatan, baik itu lahan maupun produksi, namun tidak dibarengi dengan peningkatan teknologi produksi dan pasca panen serta industri hilir yang memadai. Karena keterbatasan modal serta untuk luasan pertanaman masih ketergantungan kepada paket bantuan program pemerintah.


"Saat ini para petani masih bergantung dengan paket program bantuan pemerintah. Dan masih banyak yang belum berani mengembangkan tersendiri," tutur HM.Arifin Arpan.


Sementara itu Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menanggapi  permasalahan yang dihadapi Kabupaten Tapin, pihaknya  mendorong  Pemerintah Kabupaten Tapin segera membentuk Perusahaan Daerah (Perusda) atau BUMD yang bergerak di bidang pangan.


"Kabupaten Tapin diharapkan dapat segera membentuk Perusda di bidang pertanian. Karena di Tapin memiliki potensi pertanian yang sangat besar," ujar Wamentan. 


Kemudian kata Wamentan, pembentukan Perusda ini dapat mengatasi permasalahan di sektor hilir. Sehingga nantinya produk pertanian bisa mendapatkan nilai tambah, dan semua produk milik para petani dapat diserap Perusda. 


“Selain dapat mengolah produk pertanian hingga ke hilir, Perusda juga ini akan mampu menyerap tenaga kerja lokal, apalagi di masa sulit seperti ini,” paparnya.


Untuk itu jelas Wakil Menteri, pihak Pemerintah Daerah, khususnya Kabupaten Tapin, dapat bekerjasama dengan pihak swasta setempat dengan format kemitraan usaha dalam pembentukan Perusda tersebut.


Wamen menambahkan, program yang dinamakan ‘One Company for One Local Government’ tersebut sudah mulai dilakukan oleh sejumlah Pemerintah Daerah, seperti di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dan juga Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.


“Alhamdulillah ada beberapa program yang berusaha kita sinergikan, utamanya bagaimana membuat kabupaten, kota dan provinsi se-Indonesia ini bisa menggeliat di tengah situasi Covid-19 ini. Khususnya di sektor pangan. Mudah-mudahan kita kawal ke depan, Insya Allah,” tandasnya.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bupati Tapin Kunjungi Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta

Terkini

Topik Populer

Iklan