 | |
|
MOROWALI UTARA - Komitmen International Businesss Assosiation (IBA) untuk mewujudkan Integrated Investment Centre atau Pusat Investasi Terpadu 34 provinsi terus digalakkan.
Kali ini Ketua IBA dan Bupati Morowali Utara menandatangani Kerjasama terkait penyewaan kantor perwakilan investasi daerah Kabupaten Morowali Utara, yang berada di Hotel Asialink Easy, Batam.
Penanda tanganan kerjasama ini, turut disaksikan Direktur Pure Project Australia Peter Coney, dan dalam keikutsertaan kali ini bertujuan untuk melakukan inspeksi terhadap potensi-potensi investasi yang ada pada kabupaten ini.
Menurut Ketua IBA Shan Shan, bahwa kerjasama yang ditawarkan ini sebagai bentuk sinergitas yang baik, antara pihak swasta dengan Kepala Daerah sebagai upaya dukungan nyata asosiasi IBA dalam peningkatan investasi di daerah.
"Penandatanganan kerjasama kontrak ini merupakan realisasi langkah-langkah strategis yang selama ini terus kami upayakan, untuk membantu pertumbuhan ekonomi negara dengan mendukung kemajuan ekonomi daerah," ujar Shan Shan setelah penandatangan kerjasama, pada Senin (21/2/22) sore.
Lebih lanjut Shan Shan menambahkan, pihaknya percaya, setiap daerah mempunyai karakter dan keunggulannya masing-masing yang sangat menjanjikan. Namun untuk menarik perhatian investor tidak hanya pada potensi proyek itu sendiri, tapi juga kenyamanan para investor untuk melakukan kunjungan, serta kemasan teknologi informasi komprehensif, dan terpadu di satu pusat yang eksklusif penuh dengan suasana investasi. Itu adalah tujuan dibalik semua upaya kami, di sana baru akan membantu proses akselerasi investment di Indonesia.
Masih menurut Shan Shan, IBA menilai posisi Batam strategis untuk didatangi para investor nasional maupun investor internasional, dan yang Bata mini sebagai upaya pencapaian tujuan jangka pendek IBA. Karena sekarang pun kami tengah mengkonsepkan Indonesia Trade Center yang nantinya masing-masing provinsi akan mempunyai satu pusat investasi sendiri dalam satu Kawasan yang terpadu.
"Lokasinya akan berada di Galang Batang, Bintan dengan skala yang lebih besar, teknologi yang lebih canggih, dan pengembangan proyek pro Green Industry. Harapannya, jika setiap daerah sukses menarik investor, maka untuk pemerataan ekonomi daerah dapat terwujud," paparnya.
Shan Shan berharap dari kegiatan penandatanganan kerjasama ini, IBA bisa mencapai misinya dalam membuka kesempatan strategis untuk setiap daerah di Indonesia.
"Jika setiap daerah sukses menarik investor, maka untuk pemerataan ekonomi di daerah terwujud," pungkasnya.
Sementara Bupati Morowali Utara DR. dr. Delis Julkarson Hehi sangat bangga atas penandatanganan kerjasama dengan IBA terkait penyewaan kantor perwakilan investasi daerah di Batam.
Menurut Bupati Morowali Utara penandatanganan kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan investasi di Kabupaten Morowali Utara.
"Saya ucapkan terimakasih kepada IBA atas kunjungan dan jalinan kerjasama ini. Kami berharap atas kerjasama ini Kabupaten Morowali Utara dapat lebih dikenal luas dan tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Morowali Utara," ucap DR. dr. Delis.
"Saat ini Kabupaten Morowali Utara memiliki potensi investasi di sektor pertambangan, namun belum ada investor yang melirik pada investasi di sektor pendukung pertambangan, seperti perkebunan, pertanian, dan pariwisata," terang DR. dr. Delis.
Direktur Pure Project Australia Peter Coney, menjelaskan perjalanannya ke Morowali Utara ini mendapatkan banyak masukan dan pengalaman baru.
“Di sini banyak potensi terutama untuk pariwisata dengan lanskap yang indah, masyarakat yang ramah, saya akan telusuri dinamika dan karakter daerah ini lebih banyak lagi," ujarnya.
IBA terus berupaya melakukan berbagai langkah strategis untuk menjalin kerjasama dengan pihak mana pun dalam menciptakan peluang berinvestasi di Indonesia.(rls/red)
