 |
| Oknum Kades Wanakerta Lurah Tumpang Siagian (kanan)(foto : ist) |
TANGERANG - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0510 /Tigaraksa Letkol Inf Bangun I.E Siregar berikan peringatan oknum Kades Wanakerta Lurah Tumpang Siagian ( LTS) mengenakan seragam TNI berikut atribut lengkapnya.
Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Inf. Bangun I.E. Siregar peringatan melalui telpon dan WhatsApp Kepala Desa LTS termasuk Camat Sindang Jaya dan jajarannya menyusul beredarnya video oknum kades berseragam loreng yang viral diluar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).
Menurutnya, saat ini tim intelejen dari Kodim 0510 sedang mengumpulkan data dan baket, jika memang memenuhi unsur dan terbukti melanggar, maka kami akan memberikan teguran dan akan menyita seragam tersebut.
"Kalau dipakainya saat pendidikan dasar kepemimpinan sih tidak masalah, namun jika di luar dari pendidikan untuk gagah-gahan jelas tidak etis. Apalagi seragam tersebut dilengkapi atribut pendidikan," kata Dandim 0510/Tigaraksa, saat dihubungi Selasa (8/3/22).
Letkol Siregar mengimbau agar seluruh masyarakat, khusunya para kepala desa untuk menghargai seragam dan atribut TNI. Karena di dalam Undang - undang TNI sudah jelas, ada aturan dan mekanisme pemakaian seragam TNI, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan.
"Penggunaan seragam maupun atribut TNI hanya diperuntukan bagi jajaran yang anggota yang masih aktif. Bagi yang sudah pensiun atau purnawirawan pun masih diatur. Jika saat diklat resmi sih kita masih memaklumi, itu pun tidak boleh memakai tanda kepangkatan," terangnya.
Dijelaskan Dandim, para kades terpilih jajaran Kabupaten Tangerang Banten memang luar biasa dapat didikan dari Pusdik Infanteri di Bandung. Lembaga pendidikan terhormat TNI AD, mereka (para kades) dilatih dasar kepemimpinan.
"Saya berharap para kades yang baru lulus 2 hari lalu (Minggu 6 Maret 2022) agar tidak menggunakan seragam TNI tersebut," pintanya.
Diketahui sebelumnya, Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, dianggap melecehkan profesi wartawan dan LSM melalui pesan suaranya.
"Kepala desa angkatan tanggal 10 bulan 10, bukan kepala desa kaleng-kaleng. Kepala desa baja full. Baja Krakatau Steel. Wartawan LSM lewat. Mau 50 ribu dikasihin amplop, silahkan. Tidak mau, akan saya tunjukan ketika saya lagi dididik di Pusdikif Cimahi Bandung, ya ! Jangan macem-macem LSM sama wartawan ke LTS (Lurah Tumpang Sugian-red), ya!," kata Tumpang, dalam pesan suaranya yang beredar, Minggu (6/3).(gun)
