 |
| Sesaat setelah melaporkan peristiwa penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat desa terhadap 3 wartawan, (foto: ist) |
KARAWANG - Warga Dusun Pangasinan, Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang akhirnya buka mulut terkait pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum aparat Desa Waluya terhadap 3 orang wartawan.
Menurut salah seorang warga Dusun Pangasinan, inisial Tn yang berada di lokasi saat insiden pengeroyokan mengatakan, bahwa hampir semua yang melakukan pengeroyokan notabenenya merupakan aparat desa.
“Kata siapa masyarakat ikut membantu memukul wartawan, justru kami masyarakat melerai aksi pengeroyokan tersebut,” tutur Tn, saat di temui awak media, Rabu (9/3/2022).
Menurut TN, ia juga merasa kaget karena kedatangan ketiga wartawan ke warung Bu Nesem, mereka sangat sopan dan hanya bertanya tentang BPNT, apakah enak dengan uang tunai atau sembako?.
“Si ibu Acem menjawab enak sembako, namun kenapa datang aparat desa langsung ngomel dan memukul wartawan. Disitu saya sangat panik langsung melerai, namun karena jumlahnya terlalu banyak tidak bisa apa-apa,” tutur TN.
Kemudian lanjut TN menjelaskan, kejadian tersebut membuat trauma pemilik warung, karena pemilik warung sampai pingsan melihat kejadian tersebut, bahkan sampai di bawa berobat ke dokter.
“Kalau dikatakan masyarakat ikut memukul itu bohong, yang jelas masyarakat hanya melihat dan melerai aksi pengeroyokan yang dilakukan aparat Desa Waluya,” tandasnya (red).
