Ketua KPK Firli Bahuri (foto:ist) |
KARAWANG - Kelangkaan minyak goreng yang sudah berlangsung beberapa waktu belakangan membuat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri merasa harus turun tangan untuk ikut mengatasinya.
Hal tersebut disampaikan Firli dalam sebuah video conference yang diterima beritapembaruan.id pada Kamis (10/3/2022) pagi.
"Karena tugas KPK juga melakukan pencegahan, maka saya tawarkan untuk pagi hari ini kita mungkin perlu bahas tentang tata niaga bahan pokok termasuk dengan holtikultura dan bahan-bahan impor lainnya termasuk di dalamnya adalah kita ingin menyelamatkan kelangkaan yang merupakan kebutuhan rakyat apakah itu minyak goreng, bawang, daging, beras dan kedelai," papar Ketua KPK.
Firli juga mengatakan beberapa waktu lalu sudah membahas dengan menteri perdagangan pertanian dan menteri pertanian. Dalam waktu dekat juga Ketua KPK meminta menko Maritim dan Investasi, Menko Bidang Ekonomi untuk merapatkan barisan untuk mengatasi kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat.
"Sejatinya kitakita ada adalah untuk mewujudkan tujuan negara, menjamin keberlangsungan pembangunan nasional, memanfaatkan segala bumi, air dan kekayaan yang ada didalamnya memang untuk negara dan kita gunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," pungkasnya. (Mus)