![]() |
Penjualan miras marak di Tarogong Kidul meresahkan warga sekitar.(foto : ist) |
GARUT - Marak penjual minuman keras (miras) yang meresahkan warga di sepanjang Jalan Guntur Melati (Kerkof), Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut Jawa Barat.
Keresahan masyarakat terkait merajalelanya penjualan miras direspon Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Media Online Indonesia (DPW MOI) Provinsi Jawa Barat R. Satria Santika kepada awak media, Selasa 29 Maret 2022.
Menurutnya, keresahan masyarakat sekitar itu sangat bisa dipahami, apalagi saat ini menjelang bulan suci Ramadan.
"Saya atas nama warga merasa tidak nyaman dan resah dengan banyaknya para penjual Miras, apalagi sebentar lagi kan mau masuk bulan suci Ramadan," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Bro Tommy sapaan ketua DPW MOI R.Satria Santika, selain kawasan tersebut padat penduduk, juga terdapat sarana keagamaan.
"Di sekitar sini kan ada Mesjid Al Yasin, juga penduduknya padat, jadi tolonglah hargai masyarakat setempat," tegasnya.
Bro Tommy juga menilai para penjual Miras ini tidak menghormati penduduk setempat, terlebih akan memasuki bulan Ramadan.
"Seharusnya menjelang ramadan yang berjualan miras harus sudah steril, hargai masyarakat dan jangan membuat warga merasa resah," sebutnya.
Bro Tommy menambahkan, ia mengaku sudah mendapat informasi bahwa, dibalik para penjual miras ada yang membackingi.
"Udah ada bocoran bahwa yang berjualan Miras di sekitar Kerkof ini ada yang mengkoordinir, dan saya tidak akan segan-segan untuk mengungkap masalah ini, sekalipun misalnya ada keterkaitan dengan oknum TNI, bila perlu akan saya laporkan ke Ibu Denpom," tegasnya.
Disi lain, Bro Tommy mengungkapkan, ia sangat mengapresiasi kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut, yang selama ini bekerja profesional dalam penertiban dan operasi Pekat, terutama penertiban Miras.
"Memang selama ini kinerja Satpol PP, khususnya Kabid Gakda, pak Bambang banyak melaksanakan penertiban terkait Miras, tapi untuk yang di lokasi Kerkof mungkin belum menerima laporan, atau belum ada perintah untuk melaksanakan operasi, biasanya mereka bersama tim Sancang," tandasnya.(tim/red)