|
RANTAU - Guna penuhi permintaan vaksin jenis Sinovac di Kabupaten Tapin, Bupati Tapin HM Arifin Arpan didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Tapin Alfian Yusuf datangi Kementrian Kesehatan RI di Jakarta.
Hal tersebut dilakukan menyusul tingginya permintaan masyarakat akan vaksin jenis sinovac oleh masyarakat di Kabupaten Tapin, baik itu untuk vaksin dosis pertama, kedua, ketiga bagi lansia maupun anak - anak.
"Kebutuhan vaksin jenis sinovac di Kabupaten Tapin cukup tinggi, karena masyarakat sedari awal lebih mengenal sinovac daripada jenis vaksin lainnya," terang Bupati Tapin HM Arifin Arpan saat menjelaskan dihadapan Dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit, Senin (28/02/22).
Menurut Bupati, dari data per tanggal 28 Februari 2022, Cakupan Vaksinasi dosis pertama mencapai 128.749 atau 87,72%. Sedangkan vaksin dosis kedua 69.753 atau 47,52%. Dan dosis ketiga 6.591 atau 4,49%
Bupati Tapin menjelaskan, untuk sasaran vaksin dosis pertama sendiri mencapai 146.000 sehingga kebutuhan vaksin untuk dosis pertama hampir 20.000 dosis, dan belum lagi untuk dosis kedua serta ketiga dan anak-anak yang diperkirakan kurang lebih sekitar 50.000 dosis lebih.
Kemudian bupati mengharapkan kepada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit agar pendistribusian vaksin khususnya jenis sinovac ke Kabupaten Tapin dapat di percepat dengan dosis yang cukup sesuai kebutuhan di Kabupaten Tapin.
"Mudah-mudahan permintaan Kabupaten Tapin untuk vaksin jenis sinovac dapat dipenuhi oleh kementrian kesehatan," pintanya.(rls/ron)