 |
| Enam PSK terjaring Petugas Gabungan Kabupaten Bekasi, Rabu 13 April 2022, (foto:ost) |
BEKASI - Petugas gabungan yang terdiri dari SatPol-PP, Dinas Sosial, Polres Metro Bekasi dan Kodim 0509 Kabupaten Bekasi berhasil menjaring enam Pekerja Seks Komersial (PSK) pada razia yang dilakukan Rabu (13/4/22) malam, hingga Kamis (14/4/22) dini hari.
Keenam PSK tersebut diamankan karena nekat menjajakan diri saat Ramadhan. Mereka terjaring razia dari warung remang-remang, panti pijat dan tempat hiburan malam yang buka saat Ramadhan. Terlebih, sudah ada maklumat bersama soal larangan operasional THM dan PSK selama Ramadan.
"Sesuai aturan THM dan PSK dilarang beroperasi selama Ramadhan. Tapi mereka masih nekat buka," ujar Sekdin Pol PP Kabupaten Bekasi, Deni Mulyadi.
Dikatakan Deni, enam PSK yang diamankan dari sejumlah panti pijat dan warung remang-remang di tiga wilayah Cikarang Pusat, Cikarang Selatan serta Cikarang Timur.
"Operasi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Polres, Kodim dan lainnya dalam menjaga ketertiban dan kekhusyuan umat Islam dalam melaksanakan ibadahnya," ungkap Deni.
Sementara Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kabupaten Bekasi, Kadarudin mengatakan, PSK yang terjaring razia langsung dibawa ke kantor Satpol PP Kabupaten Bekasi untuk menjalani pemeriksaan. Mereka rencananya akan dikirim ke panti rehabilitasi sosial di Sukabumi untuk mendapatkan pelatihan.
"Ke enam PSK itu kita kirim ke panti supaya direhabilitasi dan mendapatkan pelatihan. Sehingga setelahnya mereka tidak lagi menjadi PSK," ujar Kadarudin.
Sedangkan untuk warung remang-remang, tempat hiburan malam dan panti pijat yang berkedok maksiat diberi peringatan agar tidak beroperasi kembali.
"Kami akan terus melakukan razia agar tidak ada aktivitas prostitusi atau kemaksiatan lagi selama bulan suci Ramadan. Kita sudah beri peringatan awal. Jika masih nekat buka kami akan segel," tegasnya.(sigit)
