Iklan

Iklan

Biaya Produksi Tinggi, Petani Enggan Tanam Bawang di Kabupaten Tapin

BERITA PEMBARUAN
25 Juni 2022, 10:58 WIB Last Updated 2022-06-25T03:58:25Z
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Wagimin, S.P.


RANTAU - Sektor pertanian bawang merah di Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan terkendala dengan besar dan tingginya biaya produksi.


Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Wagimin, S.P., di Rantau Kabupaten Tapin, Sabtu 25 Juni 2022.


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Wagimin mengatakan, pada musim tanam tahun 2022 ini ada dua Kecamatan di Kabupaten Tapin yakni Hatungun dan Binuang yang menjadi lokasi pertanian bawang merah.


"Saat ini petani di Kabupaten Tapin menanam bawang merah di areal lahan seluas 4 hektar yang tersebar di dua Kecamatan yaitu Hatungun dan Binuang," ungkapnya.


Untuk pertanian bawang merah di Kabupaten Tapin kata Wagimin,masih terkendala dengan besar dan tingginya biaya produksi.


"Sedangkan para petani bawang merah di Tapin ini dalam modal produksi khususnya pengadaan bibit masih mengharapkan bantuan atau subsidi dari pemerintah," ujarnya.


Kita akui kelemahan lainnya kata Wagimin, saat proses penanganan paska panen hingga musim tanam berikutnya, para petani bawang merah di Tapin dalam menjaga bibitnya itu kurang maksimal.


"Setiap benih yang sudah disiapkan itu selalu mengalami kerusakan atau pembusukan. Sehingga para petani ini untuk bertanam kembali akhirnya menunggu bantuan bibit dari pemerintah," sebutnya.


Hal yang sama disampaikan Bupati Tapin HM Arifin Arpan, meski sumber daya manusia dan analisa usahanya menguntungkan, namun karena biaya produksinya yang tinggi, keinginan para petani di Tapin untuk menanam bawang merah ini minim sekali.


Selain itu kata HM Arifin Arpan, areal pertanian bawang merah di Kabupaten Tapin saat ini airnya cukup tinggi sehingga tidak jarang bawang merah yang sudah ditanam para petani itu terendam air.


"Kita harus mencoba kembali mensosialisasikan kepada para petani agar menanam bawang merah itu di areal pertanian yang daerahnya tinggi," ujarnya.


Meskipun hasil pertanian bawang merah di Kabupaten Tapin ini cukup bagus, namun karena banyak tantangannya kita harus mencari solusinya terlebih dahulu.


Diketahui, Kabupaten Tapin yang memiliki luas cakupan wilayah administrasi sekira 2.174,95 km2 itu, 67,34 persen daerahnya rata - rata berada diketinggian 0 - 7 MDPL dan wilayah yang ketinggiannya di atas 500 MDPL hanya berkisar 1,21 persen.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Biaya Produksi Tinggi, Petani Enggan Tanam Bawang di Kabupaten Tapin

Terkini

Topik Populer

Iklan